Limbah PT CAM Cemari Lingkungan Lima Desa di Konsel

  • Bagikan
Limbah PT Cipta Agung Manis (CAM) yang berada disamping Pabrik berdekatan dengan Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan. (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Limbah PT Cipta Agung Manis (CAM) yang bergerak dibidang pabrik tepung tapioka, mulai meresahkan warga di lima desa Kecamatan Andoolo dan Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Lokasi pabrik di Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo ini, di keluhkan warga sebab limbah berbau tidak sedap mencemari lingkungan. Warga pun semakin resah karena dekatnya aliran pembuangan limbah dengan kali sumber air bersih mereka sekitar 100 meter. Selain itu, mereka khawatir limbah pembuangan akan mengganggu kesehatan warga setempat.

Hingga kini kelima desa terpapar bau tersebut, yakni Desa Wunduwatu, Bumi Raya dan Desa Mataiwoi di Kecamatan Andoolo. Untuk Kecamatan Andoolo Barat dialami Desa Papawu dan Desa Anese. 

Koordinasi warga ke pihak perusahaan telah dilakukan lebih dari sekali terkait masalah itu. Tetapi mereka hanya terus dijanjikan tanpa adanya realisasi.

“Saya juga sudah ke Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Konsel untuk mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PT CAM dan ternyata PT CAM belum memiliki Amdal,” kata Seorang Warga Desa Papawu, Jamal.

Kuasa Hukum Desa Bumi Raya dan Desa Wunduwatu, Samsuddin. SH mengatakan, pihak perusahaan seharusnya menjaga limbah pembuangan agar tidak merusak lingkungan. “Pihak PT CAM merasa kebal hukum. Meski sudah mendapat teguran dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel, tetapi masih saja melakukan produksi,” katanya.

Kepala BLH Kabupaten Konsel, Burhanuddin, membenarkan sehubungan PT CAM tak beramdal. Pihaknya bahkan telah melayangkan surat teguran yang tetap saja kurang di tanggapi perusahaan tersebut.

“Saya sudah turun ke lapangan melakukan kroscek (megecek) dan telah melayangkan surat teguran untuk tidak melakukan aktifitas karena belum mengantongi ijin Amdal,” jelasnya, melalui sambungan telepon, Selasa (4/04/2017).

Laporan: Adryan Lusa

  • Bagikan