Lion Air Menawarkan Traveler Saling Berkunjung ke Destinasi Impian

  • Bagikan
Lion Air Boeing 737 MAX 8 (B38M) registrasi PK-LQF saat mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. (Foto: Hafid Kustantyo)
Lion Air Boeing 737 MAX 8 (B38M) registrasi PK-LQF saat mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. (Foto: Hafid Kustantyo)

SULTRAKINI.COM: Pernah terbayangkan jalan-jalan sebagai turis di Tianjin? Kota ini selain dilintasi Tembok Besar Cina, sudah tersohor karena menjadi pelabuhan utama di daratan Tiongkok timur laut yang konon telah mempertemukan kolaborasi kuliner lezat, dipadu suasana santai dan dilengkapi arsitektur Eropa.

Bersepeda atau jalan kaki, banyak hal bisa dilakukan di sana, mulai dari menyeberang ke sisi lain Sungai Hai yang akan menyuguhkan kota bergaya Italia mempesona hingga belanja pernak-pernik.

Tak terlewatkan lagi mengunjungi “The Eye of Tianjin” sebagai pemandangan menawan apalagi saat matahari terbenam ditambah lampu-lampu kota menyala. Ikon ini merupakan satu-satunya roda ferris yang didesain dan berdiri di atas jembatan. Kini bagi traveler, Tianjin semakin dekat dan mudah dijangkau dengan Lion Air.

Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group telah meresmikan penerbangan perdana charter yang melayani dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli (TSN) berjarak 15 km timur dari Kota Tianjin, Republik Rakyat Tiongkok.

Dalam layanan inaugural flight, Lion Air mengoperasikan Boeing 737 MAX 8 (B38M). Pesawat lepas landas tepat waktu (on time) pada Jumat (20/7) 16.35 Wita bernomor JT2657 dan telah mendarat dengan mulus di Tianjin pukul 00.22 CST (current local time in China-Tianjin Municipality).

Penerbangan sebaliknya, pesawat menggunakan nomor JT2656 yang berangkat tepat waktu dari Tianjin pada Sabtu (21/7) pukul 01.05 CST dan tiba di Bali pukul 08.35 Wita.

Kesuksesan pembukaan rute internasional ini menjadikan Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya saat ini yang memfasilitasi penerbangan non-stop Bali ke Tianjin pergi pulang (PP).

Tahap awal jaringan charter terbaru ini, memiliki jadwal penerbangan 5 kali dalam seminggu. Denpasar ke Tianjin setiap Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu, sedangkan Tianjin ke Denpasar dilayani pada Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu.

Dalam menawarkan kenyamanan dan menambah pengalaman terbang tersendiri setiap pelanggan, Lion Air akan mengoperasikan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi), dan Boeing 737 MAX 8 (189 kursi kelas ekonomi).

Peluncuran penerbangan secara langsung (direct flight) ini merupakan upaya maupun kesungguhan Lion Air dalam menjawab dari tingginya permintaan pasar dan minat wisatawan asing ke Bali serta pelancong Indonesia untuk mengelilingi destinasi di kota yang berdekatan dengan Beijing tersebut.

Selain itu, wujud keseriusan Lion Air guna mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke dalam negeri khususnya dari wilayah yang dikenal sebagai kota terbesar ke-3 di Tiongkok. Daratan setelah Shanghai, Beijing dan Guangzhou tersebut, sejalan mendukung program Kementerian Pariwisata RI dalam pencapaian 17 juta wisatawan menuju Indonesia.

Lion Air menegaskan, jaringan baru ini menyusul kelancaran dan suksesnya beberapa rute terbaik yang telah diterbangi secara langsung oleh Lion Air antara Bali dengan berbagai kota tujuan di Tiongkok, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbe, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu, dan Wuhan Tianhe.

Mengusung tagline “We Make People Fly” Lion Air telah memberikan konektivitas yang dapat dinikmati oleh kalangan traveler era milenial untuk mewujudkan mimpi mengunjungi Bali dan Tianjin. Dalam hal ini juga mempertegas peran penting maskapai Lion Air Group guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui bisnis/ perdagangan dan pariwisata antarnegara.

“Lion Air optimis, pasar tourism untuk sektor tujuan popular seperti Pulau Dewata akan terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menunjukkan kedatangan wisman ke Bali pada Mei 2018 tercatat mencapai 528.512 kunjungan, dengan yang datang melalui bandar udara yaitu 526.281 kunjungan” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilisnya diterima SultraKini.Com, Jumat (20/7/2018).

Jumlah wisman pada bulan yang sama naik 2,27 persen dibandingkan dengan April 2018. Bila dibandingkan dengan Mei 2017 (y on y), jumlah wisman ke Bali tercatat mengalami peningkatan 8,00 persen. Menurut kebangsaan (negara asal), wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Mei tahun ini yaitu Tiongkok (23,32 persen), Australia (19,27 persen), India (8,18 persen), Inggris (4,60 persen) dan Amerika Serikat (4,13 persen).

Sumber: Lion Air
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan