Maba UMK Ternyata Ada dari Thailand

  • Bagikan
Ketiga mahasiswa ini diterima langsung Wakil Rektor II UMK Mustam, Ketua Lembaga Kerja Sama Nasional dan Internasional Muhammad Anas, serta dihadiri Ketua Program Studi Pendidikkan Bahasa Inggris Tri Indah Rusli, mahasiswa UMK yang baru saja menyelesaikan KKA di Thailand. Mahasiswa UMK itu akan banyak membantu mahasiswa Thailand mengenal budaya di 'Bumi Anoa' ini.
Ketiga mahasiswa ini diterima langsung Wakil Rektor II UMK Mustam, Ketua Lembaga Kerja Sama Nasional dan Internasional Muhammad Anas, serta dihadiri Ketua Program Studi Pendidikkan Bahasa Inggris Tri Indah Rusli, mahasiswa UMK yang baru saja menyelesaikan KKA di Thailand. Mahasiswa UMK itu akan banyak membantu mahasiswa Thailand mengenal budaya di 'Bumi Anoa' ini.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari resmi menerima mahasiswa baru (maba) asing 2018 asal Provinsi Phatthalung, Thailand. Satu mahasiswa laki-laki dan dua mahasiswa perempuan tersebut akan mengikuti kuliah di Jurusan Bahasa Inggris strata satu selama empat tahun.

“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa dari luar negeri untuk kuliah di UMK. Selamat datang di kampus akhlakul karimah,” ujar Wakil Rektor II UMK, Mustam, Rabu (5/9/2018).

Maba tersebut, di antaranya Bashireen Wogkhanong (L); Nathakan Wangphon (P); Tarada Pannak (P) akan dibebaskan semua biaya kuliahnya, diberikan biaya hidup selama 4 tahun, dan diasramakan.

Hadirnya mahasiswa asal Thailand merupakan hasil kerja sama UMK dengan Thailand sejak beberapa tahun lalu.

“Selama ini mahasiswa dan dosen kami selalu keluar negeri, namun baru tahun ini kami kedatangan mahasiswa baru dari luar negeri untuk kuliah di sini,” ungkap Mustam.

Ketiga mahasiswa ini diterima langsung Wakil Rektor II UMK Mustam, Ketua Lembaga Kerja Sama Nasional dan Internasional Muhammad Anas, serta dihadiri Ketua Program Studi Pendidikkan Bahasa Inggris Tri Indah Rusli, mahasiswa UMK yang baru saja menyelesaikan KKA di Thailand. Mahasiswa UMK itu akan banyak membantu mahasiswa Thailand mengenal budaya di ‘Bumi Anoa’ ini.

Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan