SULTRAKINI.COM: KENDARI – Usai bentrok di depan Mapolda Sultra, pengunjuk rasa dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo Kendari menyerang barikade aparat kepolisian dan Satpol PP yang berada di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pantauan Sultrakini.com, awalnya unjuk rasa dari KBM tersebut diterima oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol. Iriyanto. Di depan massa aksi, dia menyampaikan akan memproses pelaku tindak kekerasan terhadap mahasiswa baik yang dilakukan oknum polisi maupun Satpol PP Sultra.
Namun tiba-tiba, mahasiswa beralih ke gerbang sisi kiri Kantor Gubernur Sultra dan melempar polisi serta Satpol PP menggunakan batu dan kayu.
Aksi mahasiswa tersebut kemudian dibalas dengan semprotan dari mobil water canon dan gas air mata dari pihak kepolisian.
Sementara dari pihak Satpol PP, sesekali membalas lemparan mahasiwa dengan menggunakan batu.
Saat aksi mahasiswa berlangsung, kapolda Sultra terlihat mendatangi mahasiswa untuk memediasi. Namun aksi mahasiswa tidak terhentikan.
Tidak hanya Kapolda Sultra, di lokasi bentrok turut hadir Wakil Rektor III UHO, Nur Arafah. Namun aksi mahasiswa melempari Satpol PP tetap berlangsung.
“Jadi saya ambil alih kasus ini, saya bersama kapolda akan selesaikan kasus ini. Tadi saya diperintahkan sama Pak Rektor untuk mengawal mahasiswa. Berapapun pelakunya saya akan cari,” ucap Nur Arafah.
Di hadapan Ketua BEM UHO, ia meminta mahasiswa menjaga diri baik-baik. Usai bertemu dengan Ketua BEM UHO dan mahasiswa, kemudian ia kembali ke kampus.
Di lokasi bentrok, salah seorang mahasiswa terkena lemparan dari teman-temannya. Ia mengalami luka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
(Baca juga: Seorang Polisi Terkena Lemparan Batu Pengunjuk Rasa #BelaWawonii)
Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido
