Mahasiswa IAIN Kendari Tolak Pembayaran KKN

  • Bagikan
Unjuk Rasa mahasiswa " Save KKN".Foto: Afdal/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM – KENDARI – Kebijakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang mengharuskan mahasiswa peserta Kuliah kerja Nyata (KKN) melakukan pembayaran untuk mengikuti program pengabdiian tersebut, ditentang puluhan mahasiswa.

 

Penolakan atas pembayaran tersebut, dilakukan puluhan mahasisiwa dari berbagai lembaga kemahasiswaan seperti Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa ( DEMA), dengan melakukan aksi demonstrasi di depan Rektorat IAIN Kendari.

 

Ketua Senat Mahasiswa IAIN, Aliyadin Koteo menjelaskan, aksi tersebut dilakukan, untuk menolak keputusan yang dikeluarkan oleh LP2M dan pihak birokrasi terkait adanya pemungutan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN.

 

\”Hasil keputusan Menteri Agama (PMA) No. 12 tahun 2015, tidak akan ada lagi pembayaran mahasiswa baik sifatnya teknis maupun administrasi, namun kenapa masih dilakukan oleh LP2M dan birokrasi dengan memungut uang kepada Mahasiswa sebesar Rp800 ribu, yang terdiri dari uang liping kos sebesar Rp500 ribu dan uang transportasi Rp300. Inilah yang menjadi pertayaan bagi kalangan mahasiswa,\” terangnya, Selasa (14/6/2016)

 

Selain itu, lanjut Aliyadin Koteo, diketahuinya pihak Kementrian Agama (Kemenag) telah mengucurkan anggaran untuk pelaksanaan KKN sebesar Rp 1,25 Miliar.

 

Sementara itu, ditempat yang sama Ketua SEMA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Junaedi Salam menjelaskan, persoalan tersebut kini simbang siur karena pihak LP2M dan Birokrasi saling menyalahkan.

 

\”Malihat hal itu saya bersama rekan, akan terus menyampaikan aspirasi, bahkan jika perlu akan kami lakukan penyegelan kampus,\” tegasnya.

  • Bagikan