Mahasiswa Teknik Mesin UHO Ciptakan Mobil Listrik Pertama di Kendari

  • Bagikan
Thariq Hidayah Abdullah dan Mini Kart bertenaga listriknya pada Mechanical Expo UHO di pelataran Teknik UHO, Senin (8/4/2019). (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Thariq Hidayah Abdullah dan Mini Kart bertenaga listriknya pada Mechanical Expo UHO di pelataran Teknik UHO, Senin (8/4/2019). (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Empat mahasiswa Teknik Mesin Universitas Halu Oleo menciptakan kendaraan mini kart bertenaga listrik yang dipamerkan pada Mechanical Expo UHO.

Mini kart bertenaga listrik yang kabarnya pertama di Kendari ini diberi nama TM1-UHO, hasil karya mahasiswa D3 Jurusan Teknik Mesin digawangi oleh Abdul Ansar, Diki Mardiawan, Thariq Hidayah Abdullah, dan Muh. Nursalam.S .

“Kaprodi sendiri yang mematenkan, karena dia sendiri mencari tahu apakah ada kendaraan seperti ini di Kendari, ternyata tidak ada. Jadi mobil ini adalah yang pertama,” terang Thariq Hidayah Abdullah ditemui Sultrakini.com, Senin (8/4/2019).

Kabarnya, TM1-UHO ini mampu menanggung beban 150 kilogram dengan jarak tempuh 25km/jam. Daya tahan baterai hingga 2 jam 10 menit. Selain melakukan charger langsung dari AKI, mobil juga dilengkapi panel surya yang berguna untuk mengisi daya.

Bicara desain, Thariq dan tim awalnya mendesain TM1-UHO secara manual, kemudian didesain menggunakan aplikasi autocad. Design badan mobil ini memadukan mobil F1 dan off road dengan sistem mengikuti mobil matik.

Mobil dirakit selama tiga bulan dengan estimasi biaya pengerjaan sekitar Rp 10 juta dari biaya pribadi dari keempat mahasiswa tersebut. Guna meminimalisir biaya, perakitan mobil mengandalkan suku cadang bekas yang masih layak digunakan. Untuk mesin utama penyusun mobil ini, controller dan dinamo Brushless Direct Current (BLDC) dibeli langsung dari Depok.

Thariq telah mengidam-idamkan membuat mobil listrik sejak 2016. Dirinya berharap, mobil listrik bisa dikembangkan lebih baik lagi olehnya maupun mahasiswa tingkatn selanjutnya, terlebih dilirik pemerintah.

Di satu sisi, dia berharap, bisa mengikuti lomba-lomba atau pameran yang mengangkat karyanya bersama tim.

“Mobil ini kan masih tahap riset, banyak harus dikembangkan. Mungkin junior saya juga tertarik bisa mengembangan mobil ini lebih lanjut bisa menghubungi saya. Selain itu, saya berharap dilirik pemerintah untuk mengembangkan mobil ini, serta membuat pemerintah bangga bahwa ada mahasiswa bisa membuat inovasi,” tambah Thariq.

Selain mobil listrik, pameran Mechanical UHO 8-13 April ini memamerkan pirolisis, alat pemotong sagu, motor bakar, dan rangkaian kelistrikan. Alat-alat listrik yang dipamerkan tersebut merupakan karya mahasiswa S1 dan D3 Teknik Mesin UHO.

Laporan: Ade Putri&Nely
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan