SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara, melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Senin (28/5/2018). Mahasiswa UMK sebanyak 104 tersebut itu akan membantu meningkatkan potensi desa di dua lokasi, yakni Desa Torokeku dan Desa Omoholo.
Peserta KKN-PPM merupakan mahasiswa UMK dari Jurusan Perikanan dan Administrasi Pendidikan, serta Pendidikan Bahasa Inggris. Dijadwalkan pelaksanaan KKN-PPM mulai 28 Mei sampai 10 Juni 2018.
Koordinator Program, Fajriah mengatakan mahasiswa yang mendapatkan lokasi di Desa Torokeku sebanyak 72 orang. Mereka diberangkatkan hari ini bersama pendampingnya. Sementara peserta di lokasi kedua dijadwalkan pada 1 Juni mendatang bersama pendampinya Ary Tamtama.
“UMK tahun ini mendapat dua kesempatan untuk program KKN-PPM yang didukung oleh Kemenristek Dikti, dimana kegiatan KKN-PPM sedikit berbeda dengan pelaksanaan KKA regular yang sering dilaksanakan oleh UMK pada umumnya. KKN-PPM berbasis tematik sehingga program-program yang akan dilaksanakan harus berbasis potensi di desat tersebut,” kata Fajriah sekaligus pendamping peserta KKN-PPM di Desa Torokeku.
Rektor UMK, Muhammad Nur mengungkapkan momen Ramadan 1439 Hijriah menjadi salah satu topik yang bisa diangkap oleh peserta didiknya dalam mengembangkan potensi daerah di lokasi masing-masing.
“KKN-PPM pastinya sedikit berbeda dengan pelaksanaan KKA yang umumnya dilaksanakan oleh UMK. KKN-PPM itu akan lebih fokus dengan satu topik berdasarkan usulan dosen. Keunggulan KKN-PPM sangat banyak untuk mahasiswa, apalagi pelaksanaannya bertepatan di bulan Ramadan. Selain melaksanakan tugas pengabdian juga dapat memberikan pembinaan moral terhadap masyarakat setempat,” jelas Nur.
(Baca juga: UMK Utus Mahasiswanya KKN untuk Negeri di Jawa Tengah)
Laporan: Sarini Ido
