SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari akan melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah di Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan. Sebelum itu, UMK menggelar pembekalan terhadap 525 mahasiswanya sejak 11-12 Agustus 2018.
Menurut Rektor UMK, Muhammad Nur, penempatan mahasiswanya di dua kabupaten itu terbilang baru untuk KKA UMK Institutional, kecuali program KKA yang dilelola oleh fakultas sendiri. Diawal keberadaan mahasiswa di lokasi, mereka akan bertemu dengan pihak DPRD masing- masing untuk mendiskusikan kekurangan maupun permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat guna program mahasiswa sinkron dengan potensi desa di KOnawe dan Konawe Selatan.
“Kalau ada permasalahan yang dialami masyarakat, permasalahan itu dicarikan solusinya oleh mahasiswa. KKA yang dikelola kampus itu belum pernah ditempatkan di Konawe. Tapi Konsel (Konawe Selatan) sudah pernah, tetapi wilayah Konsel yang kita tempatkan KKA adalah daerah wisata,” kata Muhammada Nur, Minggu (12/8/2018).
Sebanyak satu posko ditempatkan mahasiswa KKA di Kabupaten Konsel, yakni Desa Namu. Sementara Kabupaten Konawe tersebar di Kecamatan Abuki: Desa Punggaluku, Abuki, Sambeani, Epeea, Unaasi Jaya, Walay, Kumapo, Asolu, Kasuwara; Kecamatan Padangguni: Desa Padang Mekar, Padangguni, Matanggorai, Mekar Jaya, Sambaosu, Langgea, Aleuti, Garuda; Kecamatan Tongauna Utara: Desa Waworoda Jaya, Anggowu, Ambopi, Tarowila, Nambea Poru, Andalambe, Puundopi, Okua Una, Okua Awu; Kecamatan Sampara: Desa Andaroa, Wawolimbue; Kecamatan Onembute: Desa Onembute.
Rektor berharap, kehadiran mahasiswa UMK membawa dampak positif bagi masyarakat Konawe dan Konawe Selatan. Melaksanakan program kerja untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Mahaiswa KKA nanti di lapangan, betul-betul hadir memberikan dampak kemajuan bagi desa itu sendiri dan bisa memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Muhammad Nur.
Pelepasan mahasiswa KKA UMK dijadwalkan pada Senin, 13 Agustus 2018.
Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido
