Mahasiswa USN Kolaka Ajak Petani Beralih ke Pupuk Organik

  • Bagikan
Mahasiswa Fakultas Pertanian USN Kolaka mensosialisasikan penggunaan pupuk organik ke petani. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Fakultas Pertanian USN Kolaka mensosialisasikan penggunaan pupuk organik ke petani. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka turun ke sawah, mensosialisasikan manfaat pupuk organik bagi petani di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada.

Agenda Kamis, 4 April 2019 itu, diikuti sekitar 30 mahasiswa. Tidak sekadar sosialisasi, mahasiswa dan petani saling bertukar informasi seputar penggunaan pupuk di lahan pertanian, khususnya persawahan.

“Kita ingin melihat langsung aktivitas petani di lapangan. Kami juga memberikan informasi jika padi menggunakan pupuk organik lebih sehat dari pada pestisida kimia,” ujar Koordinator Lapangan Jusriani.

Informasi dihimpun Sultrakini.com, hampir semua petani di Desa Lalonggolosua menggunakan pupuk kimia atau pestisida untuk lahan persawahan. Selama satu kali produksi petani menghasilkan 5-6 ton/hektare.

Dikatakannya, pupuk organik bisa digunakan 20-30 sak untuk satu hektare. Sejumlah manfaatnya bisa didapatkan petani, misalnya hemat biaya dan ramah lingkungan.

“Saya kira petani tidak bisa terlalu mengandalkan pupuk kimia, selain merusak lingkungan, kesehatan saat ini juga agak sulit diperoleh oleh petani,” ucap Jusriani.

Kegiatan mahasiswa ini disambut baik pemerintah desa setempat. “Harapan kami, kegiatan mahasiswa ini bisa diterapkan, yaitu menggunakan pupuk organik,” terang Sekretaris Desa Lalonggolosua, Riswan.

Seorang petani, Udi juga merasa terbantu dengan sosialisasi mahasiswa tersebut karena bisa saling bertukar pengetahuan. “Ini merupakan ilmu bagi kami agar sama-sama mengetahui masalah tentang pertanian, penggunaan pupuk organik, dan mencegah gangguan hama,” ungkapnya.

Laporan: Zulfikar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan