Maret 2019, Ekspor Sultra Naik 62,53 Persen

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pengembangan ekspor Maret 2019 mencapai US$ 142,45 juta atau mengalami kenaikan sebesar 62,53 persen dibanding ekspor Februari 2019 yang tercatat US$ 87,64 juta.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud mengatakan volume ekspor Maret 2019 tercatat 1.086,43 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 10,85 persen dibanding ekspor Februari 2019 yang tercatat 980,10 ribu ton.

” Total ekspor Sultra selama Januari sampai Maret 2019 mencapai 3.243,67 ribu ton atau senilai US$338,80 juta,” Kata, Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, Senin (6/5/2019).

Golongan barang utama yang menyumbang ekspor yakni feronikel US$ 109,38 juta atau 76,78 persen, biji nikel US$ 30,60 juta atau 21,48 persen, ikan dan udang US$ 1,84 juta atau 1,29 persen, kakao US$ 0,41 juta atau 0,29 persen, kayu balok US$ 0,11 juta atau 0,08 persen.

” Peran feronikel dan biji nikel dalam menyumbang ekspor Sultra sebesar 97,36 persen,” ucap Edy.

Pangsa pasar ekspor Sultra terbesar di negara Tiongkok US$ 114,74 juta atau 80,55 persen, India US$ 17,42 juta atau 12,23 persen, Taiwan US$ 6,18 juta atau 4,34 persen, Korea Selatan US$ 2,01 juta atau 1,41 persen dan Amerika Serikat US$ 0,61 juta atau 0,43 persen.

“Pangsa ekspor terbesar di Sultra ada pada tiga negara yakni Tiongkok, India, dan Taiwan sebesar 95,42 persen,” pungkasnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan