Maret 2020: Ekspor Sultra Terbesar di Tiongkok 47,75 Persen

  • Bagikan
Perkembangan Ekspor Maret 2020 (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor Sultra pada Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 46,52 persen dibanding Februari 2020 yaitu dari US$100,65 juta menjadi US$147,47 juta. Sedangkan volume ekspor juga naik 55,09 persen dibanding Februari 2020 yaitu dari 56,20 ribu ton menjadi 87,16 ribu ton.

Di bulan Maret 2020 nilai ekspor langsung Sultra mengalami kenaikan 52,44 persen dibanding Februari 2020, yaitu dari US$82,31 juta menjadi US$125,47 juta. Sedangkan, volumenya naik 60,72 persen dari 48,01 ribu ton pada Februari 2020 menjadi 77,16 ribu ton pada Maret 2020.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, megatakan secara kumulatif total ekspor Sultra Januari-Maret 2020 tercatat US$416,62 juta atau naik 22,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Sebaliknya, volume ekspor kumulatif Januari-Maret 2020 mengalami penurunan 90,80 persen dibanding Januari-Maret 2019 yaitu dari 3.243,67 ribu ton menjadi 416,62 ribu ton.

Ekspor Sultra bulan Maret 2020 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai US$146,10 juta; selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang dengan nilai US$0,75 juta; dan kelompok komoditi Buah-buahan dengan nilai US$0,41 juta.

“Kenaikan terbesar ekspor Sultra Maret 2020 dibanding Februari 2020 terjadi pada kelompok komoditi Besi dan Baja senilai US$48,25 juta atau 49,31 persen,” ujar Edy, Senin (4/5/2020).

Secara kumulatif Januari-Maret 2020, negara tujuan ekspor utama Sultra yaitu Tiongkok, India, Korea Selatan, Vietnam dan Amerika Serikat masing-masing dengan nilai US$371,02 juta, US$31,91 juta, US$9,23 juta, US$1,36 juta, dan US$1,32 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,57 persen dari total ekspor Sultra pada periode Januari-Maret 2020.

“Naiknya ekspor Sultra pada Maret 2020 dibanding Februari 2020 diikuti oleh naiknya ekspor ke tiga Negara Tujuan Utama yaitu Tiongkok naik senilai US$42,26 Juta (naik 47,75 persen), India naik senilai US$4,52 Juta, dan Korea Selatan naik senilai US$0,56 Juta (naik 20,00 persen),” ungkap Edy.

Ekspor Sultra Maret 2020 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$146,96 juta (99,65 persen) dan sisanya sektor pertanian US$0,51 juta (0,35 persen).

“Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor Januari-Maret 2020, ekspor produk industri pengolahan berkontribusi sebesar 98,72 persen, ekspor produk pertambangan 0,37 persen dan sisanya 0,91 persen adalah kontribusi dari ekspor produk pertanian,” tutupnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daen
g

  • Bagikan