SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Setelah melewati diskusi panjang melalui Focus Group Discussion (FGD), Kamis (31/3). Akhirnya, dilahirkan empat rumusan dan rekomendasi yang strategis untuk percepatan pembangunan destinasi pariwisata Wakatobi.
FGD yang di selenggarakan di salah satu Resort di Wakatobi ini, melibatkan tim percepatan pembangunan 10 top destinasi pariwisata prioritas yang terdiri dari Kemenko Maritim dan Kementrian Pariwisata, Pemkab Wakatobi, DPRD Wakatobi, Forum Tata Kelola Pariwisata Wakatobi dan para Lembaga adat.
Staf Khusus Bidang Komonikasi Pariwisata, M. Nursadono dalam sambutannya mengatakan Presiden RI, Jokowi Dodo telah merencanakan pada tahun 2019 nanti jumlah kunjungan wisatawan yang akan datang ke Indonesia ditargetkan harus mencapai 20 juta wisatawan.
Tentunya ini sangat ditentukan oleh persiapan wisata Indonesia termasuk Wakatobi. Wakatobi dikenal dengan keindahan alam lautnya yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan nasional atau internasional.
\”Maka dalam pertemuan hari ini, salah satu langkah yang ditempuh yakni kepentingan publik harus di utamakan untuk mewujudkan Wakatobi sebagai destinasi berdaya tarik internasional yang dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan untuk mensejahterahkan masyarakat,\” Kata Nursadono
Bupati Wakatobi, Ir Hugua dalam sambutannya menuturkan dirinya sangat bahagia karena dia telah mendapatkan kedatangan sebuah tim yang akan mewujudkan mimpi besarnya untuk menjadikan Wakatobi sebagai salah satu daerah yang akan go internasional
\”Hari ini saya sangat berbahagia karena mendapatkan kedatangan sebuah tim yang menjadi mempi besarku sekian lama. Saya impikan barang ini ketika saya jajakan kaki di jagat ini secara pastipun mimpi itu terwujud.\” Ucap Hugua
Lanjutnya, dengan di tetapkannya Wakatobi sebagai salah satu dari 10 top destinasi pariwisata ini merupakan salah satu mimpinya, agar Wakatobi bisa berkembang dan maju.
Kata Hugua dirinya mempunyai prinsip, hidup itu harus bisa bermakna untuk orang lain. Bagaimana Wakatobi punya makna untuk Buton, Buton Utara, Baubau, Muna bahkan seluruh Kabupaten yang ada di Sultra.
\”Dengan jadinya saya sebagai ketua asosiasi sail Indonesia, maka bukan hanya Wakatobi sendiri yang merasahkan manfaatnya namun daerah-daerah lain di Sultra pun pasti ikut merasahkan manfaatnya.\” Ucap Hugua
Berdasarkan hasil FGD, berikut rumusan dan rekomendasi yang dilahirkan. Pertama , segenap pemangku kepentingan kepariwisatawan di Wakatobi menyatakan berkomitmen mewujudkan Wakatobi sebagai destinasi pariwisata berkelas internasional yang dikelolah dengan prinsip single destination, single management dan akan mendukung penuh pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Wakatobi paling lambat pada bulan Mei 2016.
Kedua, Perlunanya dilakukan konsolidasi key secces factor dalam upaya percepatan pembangunan yang terlibat dengan aspek 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) dan sumber daya manusia yang mencapai target wisatawan mancanegara sebanyak 500.000 kunjungan pada tahun 2019.
ketiga, Dalam rangka percepatan proses pembentukan BOB Wakatobi, maka akan dibentuk tim kerja percepatan pariwisata di tingkat daerah yang akan menjadi mitra dan tim percepatan di tingkat pusat. Pembentukan timkerja percepatan di daerah diserahkan mekanismenya pada Pemda.
Keempat, Akan dilaksanakan rapat koordinasi lintas Kementrian/Lembaga yang melibatkan juga Pemda/Tim kerja percepatan darah bertempat di Jakarta selambat-lambatnya 3 minggu setelah FGD dilaksanakan.
Editor : Taufik Qurahman
