SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Masyarakat Buton Tengah, khususnya desa yang memiliki destinasi wisata serta kelompok masyarakat bergerak mengembangkan kepariwisataan, mulai dilatih agar mengembangkan sektor pariwisata secara profesional. Mereka mengikuti pelatihan, melalui dana alokasi khusus Dinas Pariwisata Buteng tahun anggaran 2019.
Sebanyak empat paket pelatihan diberikan kepada masyarakat untuk mengembangkan kepariwisataan secara profesional, yakni pemandu wisata alam, tata kelola tempat destinasi, pemandu wisata alam budaya, dan manajemen home stay.
Kepala Dinas Pariwisata Buteng, Safrin, mengatakan pihaknya akan mendampingi dan mengevaluasi kerja peserta pelatihan dalam mengaplikasikan empat paket di atas dalam mengembangkan kepariwisataan. Peserta pelatihan juga dituntut berkoordinasi dengan pihaknya, sehubungan kendala atau peluang selama proses kerja lapangan.
“Harapannya ya perbanyak praktik saja karena semua teori mereka pelajari sehingga parawisata berkembang dengan baik,” ujar Safrin usai pelatihan, Jumat (12/7/2019).
Menurut pemateri dari Politeknik Pariwisata Makassar, Syamsu Rijal, peserta akan dibantu mengembangkan kepariwisataannya dengan mendatangkan mahasiswanya untuk mendampingi masyarakat Buteng. Kata dia, keberhasilan pariwisata dinilai dari angka kunjungan, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan.
“Dispar Buteng dan kampus kami ada MoU (Memorandum of Understanding), kebetulan kampus kami dibawah bimbingan Kementerian Parawisata, apa pun yang dibutuhkan masyarakat untuk pengembangan parawisata, kami siap memfasilitasi,” ucap dosen tersebut.
Laporan: Ali Tidar
Editor: Sarini Ido
