Masyarakat Buton Utara Butuh Jalan dan Telekomunikasi

  • Bagikan
Jalanan di Kabupaten Buton Utara yang masih susah diakses. (Foto: ist/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Masyarakat Kabupaten Buton Utara sampai saat ini masih terbilang cukup terisolir. Mereka butuh akses jalan yang memadai dan jaringan telekomunikasi agar dapat terhubung dengan dunia luar.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Tumaruddin, saat melakukan reses pada 21-26 Mei lalu di Ereke, Buton Utara, merasakan sendiri susahnya akses di daerah itu. Selain jalan yang susah, untuk berkomunikasi pun sangat sulit. Apalagi banyak jembatan putus dan tanah longsor.

Jalan utama dari arah Pelabuhan Feri Labuan menuju Ereke yang berjarak sekitar 85 kilometer, belum teraspal semua. Padahal daratan Buton merupakan daerah penghasil Aspal terbesar di negeri ini. Sekira 60 persen kondisi jalan itu rusak parah.

Jika ditempuh menggunakan kendaraan roda empat, memakan waktu sekitar tiga jam. Padahal seharusnya bila jalanan beraspal baik, hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam dengan kecepatan 60 km/jam.

“Saya pakai mobil Pajero saja itu butuh waktu sampai tiga jam dari pelabuhan ke Ereke. Bagaimana yang pakai mobil lain apalagi motor,” ujar politisi PKS asal Dapil Muna-Buton Utara itu.

  • Bagikan