Maulid Nabi Pemkot Baubau Gelar Tradisi Adat “Goraana Oputa”

  • Bagikan
Tradisi adat "Goraana Oputa" menyambut maulid nabi (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM
Tradisi adat "Goraana Oputa" menyambut maulid nabi (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw atau maulid nabi, Pemerintah Kota Baubau bersama tokoh adat keraton menyelenggarakan tradisi adat “Goraana Oputa” Tahun 2020 di Rumah Jabatan Walikota Baubau pada dini hari, Senin (29 Oktober 2020).

Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, tradisi adat ‘Goraana Oputa’ adalah kegiatan pembacaan barsanji dan riwayat Nabi Muhammad Saw pada hari pertama dalam memperingati lahir Rasulullah.

“Pada hari pertama kita wajib melaksanakan baca goraana oputa, setelah itu masyarakat boleh memilih kesempatan lain sesuai dengan kemampuannya kira-kira hari keberapa selama satu bulan kedepan untuk ikut memperingatinya,” kata Tamrin pada sejumlah media seusai mengikuti acara adat tersebut, Kamis (29/10/2020).

AS Tamrin berharap pada peringatan maulid nabi tahun ini masyarakat Kota Baubau, tidak terkecuali dirinya sendiri sebagai umat islam dapat mempelajari dan meneladani riwayat Rasul melalui ritual yang diselenggarakan saat dibacakan riwayat hidupnya.

“Sehingga bisa kita adopsi pola hidup beliau (Rasulullah) meskipun tidak mudah, tetapi kita harus berusaha semampu yang kita laksanakan,” ucapnya.

Penyelenggaraan adat ‘haroa’ tahunan ini, lanjut Tamrin, tentu saja terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana saat ini dunia sedang dihantui suasana pandemi. Dari 22 sara Masjid Agung Keraton
yang biasanya diundang, kini hanya 11 orang saja, hal itu sebagaimana penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak dapat terlaksana dengan efisien.

“Sara Masjid itu kan mestinya ada 22 orang, tapi tadi separuhnya saja, begitupula seluruh SKPD ini tidak semua pegawai kita undang, kita pertahankan disiplin protokol kesehatan,” jelasnya.

Acara haroa goraana oputa dimulai sebelum pukul 24.00 waktu setempat dengan suasana dipadamkan lampu agar para tokoh adat dapat lebih khusyuk dalam gelap saat membaca doa. Pada pukul 2.30 waktu setempat tokoh adat keraton dan sejumlah fokopimda meninggalkan rumah jabatan.

Turut hadir dalam acara adat goraana oputa ini Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Sekretaris Daerah, Roni Muhtar, Dandim 1413/Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan, Ketua DPRD Kota Baubau, Zahari, sejumlah Forkopimda, dan beberapa SKPD. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan