Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Sunardin Tebas Neneknya Hingga Tewas

  • Bagikan
Kondisi korban tewas akibat ditebas cucunya sendiri. Insert: Sunardin, pelaku penganiayaan saat diamankan polisi, Sabtu (24/11/2018). (Foto : Res.Konsel/SULTRAKINI.COM)
Kondisi korban tewas akibat ditebas cucunya sendiri. Insert: Sunardin, pelaku penganiayaan saat diamankan polisi, Sabtu (24/11/2018). (Foto : Res.Konsel/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Entah setan apa yang merasuki Sunardin (33), sehingga nekad menebas neneknya sendiri Nasimah (70), menggunakan sebilah parang hingga tewas bersimbah darah.

Insiden tersebut terjadi di Desa Lambangi, Kecamatan kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (24/11/2018), sekira pukul 09.30 wita.

Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Ketut Arya Wijanarka, mengatakan korban dianiaya oleh pelaku saat sedang membuat sapu lidi di belakang rumahnya.

“Saat itu korban sedang membuat sapu lidi, pelaku tiba-tiba datang dari arah belakang lalu menebas pada bagian leher dan tangan. Akibat luka yang serius dan pendarahan hebat, korban akhirnya meninggal ditempat,” ujar Arya, Sabtu (24/11/2018).

Pada saat insiden itu terjadi, tetangga korban diketahui bernama Wero (64), sempat berusaha melerai pelaku. Namun nahas, perempuan lanjut usia itu juga menjadi sasaran pelaku. Beruntung tetangga korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung mencari pertolongan.

“Berdasarkan hasil keterangan sementara dari beberapa orang saksi, pelaku diduga mengalami kelainan jiwa. Sebelumnya pelaku pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa,” terangnya.

Beberapa jam pasca kejadian itu, lanjut Arya, Kepolisian akhirnya berhasil meringkus pelaku. Guna proses penyidikan lebih lanjut, pelaku dan barang bukti (BB), telah diamankan di Mapolres Konsel.

“Pada saat diinterogasi, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib bahwa korban adalah nenek setan yang harus dibunuh. Namun hal ini tidak akan kami jadikan sebagai dasar pada proses penyidiikan, kami masih akan memeriksa lebih lanjut dan berkoordinasi dengan ahli kejiwaan,” pungkasnya.

Laporan : Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan