Mengapa Disebut Operasi Plastik? Padahal Berbahan Bukan Plastik

  • Bagikan
operasi plastik. Foto: BeritaUnik.net
operasi plastik. Foto: BeritaUnik.net

SULTRAKINI.COM: Di zaman serba canggih dan modern, operasi plastik bukan hal mustahil dilakukan sejumlah orang, terutama kaum perempuan. Namun mengapa disebut operasi plastik? Padahal operasinya tidak menggunakan bahan plastik. Bahkan bahan plastik sendiri belum ditemukan, ketika istilah operasi plastik muncul.

Operasi plastik sendiri digunakan pertama kali pada abad 19, tepatnya pada 1837. Namun seperti yang diketahui bersama, bedah plastik sama sekali tidak menggunakan bahan plastik.

Dilansir dari Medscape, plastik baru ditemukan 18 tahun kemudian. Lalu dari mana istilah operasi plastik berasal. Kata plastik dalam operasi plastik diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu plastikos (dilansir Listverse) artinya membentuk atau mencetak, sesuai dengan tujuan operasi plastik pada saat itu, yaitu rekonstruksi bagian tubuh yang rusak atau mengalami kecacatan. Inilah mengapa kata plastik dalam operasi plastik berasal.

Manusia memang tidak ada puasnya. Meski sudah terlahir dengan bentuk tubuh sehat dan sempurna, masih saja ada bagian tubuh yang ingin ‘dipermak’. Terlebih banyak orang tergiur tampil lebih cantik dan menarik karena terinspirasi model atau artis-artis dunia. Lalu bahan seperti apa yang digunakan untuk operasi plastik?

Divisi Bedah Plastik, dr. Aditya Wardana, SpBP dari Departemen Ilmu Bedah FKUI/RSCM menjelaskan, untuk pembentukan kelopak mata atau menghilangkan keriput tidak dibutuhkan bahan-bahan khusus. “Jadi hanya dengan pembentukan dan penarikan kulit pada wajah saja,” Rabu (6/3/2013).

Sedangkan untuk mengoperasi hidung atau payudara harus menggunakan implan. Implan terdiri dari dua, yaitu implan padat dan cair. “Implan padat adalah bahan yang awalnya digunakan untuk rekonstruksi dan dikembangkan menjadi bahan untuk operasi plastik estetika,” lanjut dr Aditya.

Penggunaan silikon padat untuk operasi plastik biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Untuk memperbaiki bentuk hidung umumnya juga digunakan implan dari tulang rawan yang ditransplantasi dari tubuh sendiri. Di Eropa, transplantasi dari tubuh sendiri banyak dipakai untuk rekonstruksi cacat genetik seperti tulang mulut yang bersatu dengan hidung.

Untuk implan payudara atau betis biasanya digunakan silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat. Implan berisi garam fisiologis menjadi salah satu alternatif untuk memperindah payudara. Namun kekurangannya, silikon ini mudah berkerut dan bocor.

Implan untuk payudara yang lembut dan fleksibel dan mudah dibentuk adalah yang berisi gel silikon padat. Sedangkan implan payudara yang paling mutakhir adalah implan berisi gel silikon kohesif atau gummy bear breast implant.

Operasi plastik memang mengubah bentuk yang tidak sesuai dari tubuh. Namun, perlu diingat operasi plastik memiliki menyimpan efek bahaya.

Pertama, efek samping anestesi. Dalam setiap prosedur operasi termasuk operasi plastik, diperlukan anestesi atau bisa juga disebut obat penenang agar pasien tidak merasakan sakit saat pisau operasi menyayat kulit. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan anestesi memiliki efek samping, seperti kerusakan otak, saraf, lumpuh sementara, penyempitan saluran napas, dan serangan jantung tergantung pada kepekaan pasien terhadap zat tersebut.

Kedua, pendarahan. Beberapa saat setelah menjalani operasi, pasien biasanya akan mengalami pendarahan yang dapat berlanjut pada tahap komplikasi jika tidak segera berhenti. Pembekuan darah yang terjadi setelahnya juga membuat warna kulit menjadi biru kehitaman atau ungu yang disebut hematoma. Jika kondisi ini berkelanjutan, dapat membuat jaringan kulit mati dan menyebabkan masalah lain yang lebih parah seperti infeksi.

Ketiga, bekas luka. Perlu diketahui pada setiap proses operasi, dokter harus menjahit kembali bagian yang disayat, hal tersebut berakibat bekas jahitan yang meninggalkan luka. Bekas luka ini sulit untuk dihilangkan kecuali melakukan perawatan dengan biaya mahal lainnya untukmenghilangkan bekas luka tersebut.

Dari berbagai sumber
Laporan: Hariati

  • Bagikan