Mengenal Komunitas yang Makanan Gratis di Kendari

  • Bagikan
Komunitas Ayo Makan saat membagikan makanan gratis di Jalan Made Sabara, Jumat (13/12/2019). (Foto: Istimewa).
Komunitas Ayo Makan saat membagikan makanan gratis di Jalan Made Sabara, Jumat (13/12/2019). (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa, selama ini ada orang-orang di sekitar kita yang rela meninggalkan aktivitas pribadinya untuk sekadar berbagi makanan kepada sesama.

Mereka ialah Komunitas Ayo Makan Kendari yang setiap Jumat pagi membagikan sarapan gratis kepada para pengguna jalan atau siapa pun yang mereka temui di lokasi pembagian.

Ketua Komunitas Ayo Makan Kendari, Nisvan, mengatakan bahwa aktivitas mulia ini sudah mereka jalankan selama dua bulan lebih.

“Alhamdulillah kalau untuk komunitas ayo makan ini kita sudah minggu yang ke-10, yang digawangi pemuda-pemuda Kota Kendari. Terus kegiatan ini itu tidak spesifik. Kegiatan ini sifatnya sosial masyarakat, jadi semua kalangan bisa ikut berpartisipasi, dalam hal ini berbeda agama dengan kita tidak ada masalah karena memang tujuannya itu kegiatan sosial,” ujar Nisvan saat membagikan makanan gratis di Jalan Made Sabara, Jumat (13/12/2019).

Komunitas ini, kata Nisvan, lahir dengan harapan dapat menjadi wadah bagi beberapa gerakan yang serupa yakni berbagi makanan gratis, agar kedepannya tidak hanya di hari Jumat tetapi setiap hari.

“Jadi hashtag (tagar) ayo makan atau komunitas makan ini lahir karena selama ini saya melihat fenomena di Kota Kendari, banyak teman-teman itu membagi makanan terutama pada hari Jumat tetapi tempatnya terpisah-pisah. Jadi kita punya rencana besar bagaimana menyatukan teman-teman yang selama ini sudah jalan, yang jauh sudah sebelum kita ini untuk bergabung menjadi satu sehingga bisa tercipta pembagiannya itu setiap hari,” tuturnya.

“Makanya untuk ayo makan ini kita running selama 24 minggu insyaallah kalau Allah mengizinkan minggu ke-26 itu setiap hari. Setiap hari bisa kita laskanakan di lima titik yang berbeda sehingga teman-teman khususnya masyarakat Kota Kendari yang membutuhkan, sudah tahu nanti tempat-tempat mana yang bisa didatangi untuk gratis makan,” tambahnya.

Nisvan berharap kepada komunitas lain khususnya yang bergerak dalam membagikan makanan gratis, agar bisa bersinergi menjadi satu sehingga kegiatan positif ini dapat berjalan setiap hari.

“Jadi kami dari komunitas hashtag ayo makan ini mengimbau teman-teman khususnya teman-teman yang berada di Kota Kendari, yang selama ini sudah menjalankan kegiatan seperti ini, kalau bisa kita gabung menjadi satu, sehingga bisa melahirkan satu kegiatan yang konsisten. Alhamdulillah kalau bisa setiap hari itu kayaknya yang kita butuhkan, karena kalau hari Jumat saya melihat sudah banyak sekali yang bagikan makanan tapi kalau kita gabung jadi satu, terus dibagi menjadi tujuh hari saya rasa ini mimpi bukan hanya sekadar mimpi tapi bisa terwujud,” tuturnya.

Sementara itu untuk pendanaan, Nisvan mengungkapkan, saat ini telah ada sebanyak 60 donatur tetap yang rutin mengirimkan bantuannya kepada komunitas ayo makan.

“Saat ini khusus untuk ayo makan kita ada 60 donatur yang donatur itu kita patok tidak besar, kecil saja tetapi bisa rutin setip minggunya. Jadi donasinya itu ada yang Rp50 ribu, Rp100 ribu, maksimal kita patok Rp200 ribu. Kenapa kita tidak izinkan yang besar karena kita mau rutin sehingga kita ada harapan modal kita berapa seperti itu,” ujarnya.

“Tidak ada juga yang dipatok jadi member tetapi dari yang 60 donatur kami, alhamdulillah sekitar 80 persen itu tetap. Sudah tidak pelu diingatkan lagi yang 80 itu, dia sudah rutin transfer ke rekening kominitas ayo makan di BNI Syariah,” tuturnya.

Bagi masyarakat Kota Kendari yang ingin terlibat dalam proyek kebaikan ini, lanjut Nisvan, terutama dalam hal pendanaan, dapat menghubungi komunitas ayo makan.

“Jadi karena kemarin itu ada kendala kita itu belum punya dasar hukum, insyaallah satu atau dua minggu ke depan setelah kita punya dasar hukum nanti akan kita publish di Kota Kendari di media-media, baliho, billboard, akan kita naikkan, kebetulan kan di kominitas hashtag ayo makan banyak sekali donaturnya dari dunia advertising yang memiliki banyak media-media iklan di Kota Kendari,” ujarnya.

“Nanti kita sudah resmi betul secara hukum baru kita akan publish karena belum resmi secara hukum, belum boleh kita menggalang dana secara umum. Jadi untuk sekarang masih teman-teman dekat saja,” katanya.

Nisvan juga mengatakan komunitas ayo makan berharap pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap kegiatan mereka. Meski hanya sekadar datang berkunjung ke lokasi dimana mereka membagikan makanan.

“Makanya kenapa kita pilih tempat ini (Jalan Made Sabara) sebenarnya karena itu tidak jauh dari Kantor Wali Kota (Kendari) tempat jalurnya lewat wali kota, Pak Gubernur (Sultra) juga biasa lewat sini, tidak lepas kami punya harapan besar, pemerintah bisa melihat kegiatan kami syukur-syukur kalau di support,” ujarnya.

“Kami tidak butuh support yang bagaiamana, semangat saja, pemerintah datang itu sudah cukup buat kami. Kami tidak perlu uang, kebijakan atau apa, itu yang kami harapkan dan kalau memang berita ini sampai ke pemerintah, mohonlah ditengok-tengok, kalau hari Jumat di sini kita ada kegiatan dari jam 9 pagi sampai sebelum salat Jumat,” tuturnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan