Mengenal Sejarah Lewat Penamaan Gedung-Gedung DPRD Konawe

  • Bagikan
Kantor Sekretariat DPRD Konawe tampak dari depan. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Kantor Sekretariat DPRD Konawe tampak dari depan. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Ada yang menarik dari pembangunan gedung-gedung baru di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe. Usai pengerjaan bangunan dilakukan, semua gedung pun kini tampak dengan nama-nama baru yang disematkan.

Nama-nama yang disematkan tiap bangunan tiada lain adalah nama para pimpinan di DPRD Konawe yang terdahulu. Nama-nama itu tak sembarang disematkan, namun juga turut dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang hal tersebut.

Gedung H. Abdul Samad
Gedung utama atau gedung paripurna disematkan nama mantan Ketua DPRD Konawe, H. Abdul Samad. Selain dipakai sebagai tempat rapat paripurna, gedung ini pula dipakai sebagai ruang berkantor Ketua DPRD Konawe dan dua wakilnya.

Gedung H. Abdul Samad yang dipakai sebagai gedung paripurna DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Gedung H. Abdul Samad yang dipakai sebagai gedung paripurna DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Abdul Samad sendiri merupakan mantan Ketua DPRD Konawe yang memimpin di era H. Lukman Abunawas. Dirinya bahkan sempat memimpin lembaga legislatif hingga dua periode, yakni sejak era Kabupaten Kendari (1999-2004) hingga Kabupaten Konawe terbentuk (2004-2009).

Gedung Kery Saiful Konggoasa
Gedung selanjutnya adalah Kery Saiful Konggoasa. Gedung ini dipakai sebagai ruang kerja staf sekretariat DPRD Konawe. Letaknya berada di sisi kanan gedung H. Abdul Samad.

Kery sendiri merupakan mantan Ketua DPRD Konawe yang juga menjabat pasca kepemimpinan Abdul Samad. Kery idealnya menjabat pada periode 2009-2014. Namun ia harus berhenti di tengah jalan memimpin legislatif Konawe pada tahun 2013.

Gedung Kery Saiful Konggoasa yang dipakai sebagai kantor staf DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Gedung Kery Saiful Konggoasa yang dipakai sebagai kantor staf DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Ketika itu, Kery yang merupakan Ketua DPD PAN Konawe memutuskan untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Konawe, dengan menggandeng Parinringi sebagai wakilnya. Mereka pun berhasil lolos sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe untuk masa tugas 2013-2018.

Setelah menjabat bupati, estafet kepemimpinan Kery di DPRD saat itu diberikan kepada Gusli Topan Sabara yang merupakan Sekretaris DPD PAN Konawe. Saat ini, Kery sendiri kembali dipercaya masyarakat untuk menahkodai Konawe periode 2018-2023.

Gedung Gusli Topan Sabara
Selanjutnya, gedung Gusli Topan Sabara. Gedung ini dipakai untuk keperluan hearing atau kerap dipakai DPRD Konawe untuk menerima tamu dari luar. Selain itu, bagian dalam gedung ini juga terdapat sebuah musalah. Gedung ini terletak di sisi kiri gedung paripurna.

Gusli sendiri merupakan Ketua DPRD Konawe yang menjabat sejak 2013. Kepemimpinan pertamanya ia raih setelah dipercaya PAN, pasca terpilihnya Kery sebagai Bupati Konawe.

Gedung Gusli Topan Sabara yang dipakai sebagai tempat hearing dan menerima tamu DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Gedung Gusli Topan Sabara yang dipakai sebagai tempat hearing dan menerima tamu DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Gusli menjadi Ketua DPRD warisan Kery selama setahun. Selanjutnya, pada 2014, PAN kembali memenangkan kursi terbanyak di DPRD dengan mengantongi tujuh kursi. Gusli yang ketika itu tampil dengan mengantongi suara terbanyak, hingga 5.000 lebih kursi. Ia pun kembali dipercaya menjadi Ketua DPRD Konawe dengan masa bakti 2014-2019.

Sama seperti Kery, kepemimpinan Gusli juga tak sampai selesai. Pada Februari 2018, Gusli resmi mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD. Posisinya, kemudian digantikan kader PAN lainnya, H. Ardin yang menjabat hingga saat ini.

Gusli mundur dari posisi Ketua DPRD karena maju sebagai Calon Wakil Bupati Konawe mendampingi Kery. Hasilnya, ia terpilih menjadi orang nomor dua di daerah lumbung beras ini dan akan dilantik dalam waktu yang tidak lama lagi.

Gedung Pimpinan Lainnya
Selain nama ketiga pimpinan DPRD Konawe yang telah disebutkan itu, ada pula nama-nama lain yang ikut menghiasi gedung sekretariat. Mereka adalah, H. Hino Biohanis,
Hamid Hasan, dan H. Andi Abdullah.

Nama Hino Biohanis disematkan di gedung tempat ruang komisi DPRD Konawe. Sementara, Hamid Hasan disematkan di gedung fraksi-fraksi DPRD Konawe. Terakhir, nama Andi Abdullah disematkan di bangunan yang biasa disebut sebagai panggung aspirasi.

Ketua DPRD Konawe yang saat ini menjabat, H. Ardin menuturkan, pemberian nama-nama mantan petinggi DPRD Konawe itu diberikan untuk mengenang sejarah. Bahkan mereka yang disematkan namanya, adalah orang-orang yang telah berkarya di Konawe lewat pintu legislatif.

“Penyematan nama-nama ini juga telah diperdakan. Tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur Sultra. Kita berharap ini bisa jadi penyemangat bagi generasi muda, bahwa jika ingin dikenang, maka berkaryalah,” ujarnya.

Taman DPRD Konase dengan latar gedung fraksi yang di sana juga telah disematkan nama salah seorang mantan pimpinan DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Taman DPRD Konase dengan latar gedung fraksi yang di sana juga telah disematkan nama salah seorang mantan pimpinan DPRD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Untuk diketahui, penampilan gedung Sekretariat DPRD Konawe, tak hanya menarik dari penyematan nama-nama para mantan petinggi legislatif. Akan tetapi juga telah ada taman indah di lingkungan DPRD. Taman tersebut terletak di bagian samping gedung utama. Taman dihiasi dengan bunga-bunga dan air mancur. Ada juga gazebo-gazebo yang sangat asyik dipakai buat nongkrong. (adv)

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan