Mengidap Kanker Ovarium, Asmawati Butuh Tangan Dermawan

  • Bagikan
Penderita Kanker Ovarium, Asmawati (23) (kanan) (foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejak enam bulan terakhir, perut Asmawati (23) bak hamil 3-4 bulan usia kandungan. Janda satu anak ini, tidak menyangka hasil diagnosa dokter menyebutkan dirinya mengidap kanker ovarium.

Asma itulah panggilan akrabnya, warga Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari itu sejak lima hari lalu, kondisinya baru diketahui para tetangga.

Awalnya Asma mengalami demam disertai penurunan berat badan. “Habis makan sesak (bernapas), perus panas, sering keputihan,” katanya, saat dijenguk dikediamannya Jalan H. Lamuse, Lepo-lepo, Minggu (19/02/2017).

Memang benar, tubuh Asma sangat kurus. Sedang perutnya masih saja besar. sambil duduk di kursi, dengan pelan ia bercerita tentang tak adanya biaya pengobatan untuk intens berobat ke dokter. Hampir dua jam lama obrolan berlangsung, sedikitpun senyum Asma tak terlihat di bibirnya. Bahkan tubuhnya tak bergerak sekedar memperbaiki posisi duduknya. 

Menurut Ibunda Asma, Nursia (41), anaknya nikah di usia muda, yakni 17 tahun. Bukan ketidak peduliannya untuk memeriksakan putrinya itu di rumah sakit. Dokter pun sudah menganjurkan operasi. Namun tetap saja perlu dipikirkan dua kali. Bagaimana tidak, biaya pengobatan yang terbilang banyak, tidak mampu dipenuhi Nursia yang hanya berprofesi sebagai cleaning service (pelayan kebersihan) di sebuah kampus di Kota Kendari.

“Saya dengan bapaknya (suami Nursia) hanya cleaning service,” ucapnya.

Semenjak menderita kanker ovarium, Asma baru dua kali melakukan pemeriksaan di rumah sakit. “Baru dua kali periksa sama dokter, pertama Oktober 2016,” ujar Asma kepada SULTRAKINI.COM.

Meski memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Asma kini masih memerlukan bantuan untuk pengobatan dirinya. Apalagi harus dirujuk ke rumah sakit lain di luar Sultra, pihak keluarga pun semakin kesulitan.

  • Bagikan