Mengintip Sektor Pertanian Sultra yang Potensial

  • Bagikan
Seminar regional DPW V POPMASEPI Himpunan Mahasiwa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, Kamis (29/3/2018). (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kondisi pertanian di Sulawesi Tenggara terbilang cukup menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Misalnya, padi yang dihasilkan di 2017 sebesar 711,358 ton kembali ditargetkan meningkat pada 2018 sebesar 723,850 ton atau naik 12,492 ton (1,76 persen). Lantas, seberapa besar peluang sektor pertanian di Sultra?

Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra menyebutkan ada beberapa potensi lahan pertanian tersebar di ‘Bumi Anoa’ ini, di antaranya lahan sawah 350.000 hektar, sawah fungsional 133.414 hektar, jaringan irigasi dengan total potensi areal seluas 171.608 hektar tersebar pada 532 buah jaringan irigasi, surplus beras 10 juta ton pada tahun 2017.

“Tahun 2017, Sultra sudah memproduksi padi sebesar 711, 358 ton dan pada tahun 2018 ditargetkan dapat memproduksi padi sebesar 723,850 ton,” kata Kepala Distanak Sultra, Muhammad Nasir di seminar regional DPW V POPMASEPI Himpunan Mahasiwa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, Kamis (29/3/2018).

Ditambahkannya, Produk Domestik Regional Bruto Sultra didominasi sektor pertanian 30,52 persen, selebihnya berada pada sektor pertambangan dan pengalian 7,76 persen, industri pengolahan 6,36 persen, listrik, gas, dan air bersih 0,98 persen, konstruksi 8,79 persen, perdagangan, hotel, dan restoran 19,09 persen, keuangan, persewahan, dan jasa perusahaan 5,97 persen, dan jasa-Jasa 11,56 persen di 2017.

“Beberapa daerah di Sultra memiliki potensi dalam pertanian padi yang akan meningkatkan produksi beras di Sultra, seperti tiga daerah yang memang selalu menjadi penyumbang beras untuk Sultra, seperti
Konawe, Konawe Selatan, dan Bombana,” jelas Nasir.

Berikut peringkat daerah yang memiliki potensi fungsional sawah yang menyumbang beras untuk Sultra.

1. Konawe, potensi sawah 104.116 hektar
2. Konawe Selatan, potensi sawah 49.516 hektar
3. Bombana, potensi sawah 35.489 hektar
4. Kolaka Timur, potensi sawah 15.163, hektar
5.Kolaka, potensi sawah 56.330 hektar
6. Konawe Utara, potensi sawah 5.930 hektar
7. Muna dan Muna Barat, potensi sawah 23.551 hektar
8. Konawe Kepulauan, potensi sawah 20.812 hektar
9. Kolaka Utara, potensi sawah 13.117 hektar
10. Buton Utara, potensi sawah 10.442 hektat
11.Baubau, potensi sawah 2.214 hektar
12. Kendari, potensi sawah 1.512 hektar
13 Buton, potensi sawah 17.008 hektar

 

Laporan: Mita

  • Bagikan