Menguji Layak Tidaknya Peningkatan Akreditasi Poltekkes Kendari

  • Bagikan
Tim penyusun borang akreditasi Poltekkes Kemenkes Kendari memberikan laporan kepada tim asesor BAN-PT terkait upaya akreditasi. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Tim penyusun borang akreditasi Poltekkes Kemenkes Kendari memberikan laporan kepada tim asesor BAN-PT terkait upaya akreditasi. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kendari berupaya menggenjot akreditasi institusi dari C menjadi B. Pasalnya, akreditasi merupakan bukti pengakuan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang layak dan kompeten.

Pihak kampus bersama tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Senin, 26 November 2018 membahas masalah peningkatan status akreditasi kampus kesehatan tersebut. Tim asesor melakukan evaluasi lapangan guna memastikan dokumen borang sesuai dengan kondisi sebenarnya yang dimulai 25 hingga 27 November mendatang.

Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening, menuturkan untuk akreditasi jurusan atau program studi rata-rata mendapat akreditasi B. Untuk itu, pihak kampus mengupayakan akreditasi institusi lebih baik dari jurusan atau program studi. Paling tidak bisa meningkat dari akreditasi C menjadi B.

“Untuk diketahui, akreditasi institusi harus dinilai oleh BAN-PT. Berbeda dengan jurusan atau program studi yang dinilai oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PT KES),” terang Askrening ditemui di ruang kerjanya.

Dia menjelaskan, selain memeriksa dokumentasi laporan kegiatan, tim asesor juga akan meninjau lapangan. Artinya, mereka memastikan beberapa kegiatan yang lakukan dengan kondisi yang sebenarnya.

“Kami berharap hasil penilaian asesor BAN-PT akan meningkatkan akreditasi institusi Poltekkes Kemenkes Kendari,” ujarnya.

Askrening mengaku, laporan dokumentasi kegiatan dalam borang sudah sesuai dengan kondisi lapangan. Hanya saja, menurut asesor, laporan tersebut disusun secara terpisah-pisah. Dokumen kegiatan yang saling berkaitan harusnya dibuat dalam satu laporan.

“Selama ini, kami menyusun laporan per kegiatan, seperti dalam rapat senat, absensi dan undangan kegiatan serta berita acara disusun dalam bundel terpisah. Namun tim asesor meminta kita hal ini disatukan sehingga pemeriksaan bisa lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan