Menko Luhut: Keindahan Alam dan perdamaian di Maluku Daya Tarik Tour de Moluccas

  • Bagikan
Tour de Moluccas 2017 di Kota Ambon, Maluku. (Foto: Kemenko Maritim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: AMBON – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan memuji keindahan alam dan damainya Kota Ambom, Maluku. Dasar itulah menjadi daya tarik peserta balap sepeda “Tour de Moluccas 2017” yang diikuti 112 peserta dari dalam dan luar negeri, Minggu (17/9/2017).

“Saya kira acara ini akan menjadi tour yang menarik, 714 kilometer keliling Maluku. Kota Ambon yang bersih, indah dan damai. Marilah kita jadikan kebersihan, persatuan dan kesatuan sebagai tema kampanye ajang ini,” katanya kepada wartawan sesaat selesai mengikuti balap tersebut.

Kampanye kebersihan pada even perdana di Ambon ini, mencakup kebersihan laut. Kata Luhut, kebersihan laut akan berdampak tak hanya kesehatan, namun peningaktan ekonomi masyarakat setempat.

“Kalau ada sampah plastik kresek itu jangan dibuang ke laut, sampah itu dikumpulkan lalu bisa menjadi campuran aspal,” terang Luhut.

Ketika ditanya tentang masyarakat Ambon yang masih menunggu janji pemerintah untuk menjadikan Ambon sebagai lumbung ikan nasional, Menko Luhut berjanji akan menanyakan kepada Menteri terkait. “Itu masih kami kerjakan, nanti juga saya akan cek perkembangan ke Menteri KKP,” jawabnya. 

Soal program pelestarian laut, Menko Maritim menekankan diperlukan kerja sama. “Kita disebut sebagai negara terkotor kedua di dunia karena kita negara kepulauan, lalu kita juga kurang disiplin menjaga kebersihan lingkungan, masih ada yang buang sampah ke laut, nelayan juga ada yang masih buang sampah ke laut. 80 persen sampah di laut asalnya dari darat,” jelasnya.

“Tol laut kemarin kami sudah membahasnya. Ternyata yang mendapat keuntungan dari subsidi tersebut adalah pedagang. Padahal tujuan awal adanya subsidi itu agar harga-harganya bisa sama dengan pulau Jawa. Kita masih evaluasi lagi masalah ini,” jawabnya.  

Tour de Moluccas adalah balap sepeda yang bertujuan meningkatkan bisnis pariwisata Kepulauan Maluku. Rute yang akan dilalui peserta adalah jalan aspal hotmix sepanjang Pulau Maluku dan akan berlangsung hingga 22 September 2017. Rute balap melintasi tiga kabupaten dan satu kota, terbagi dalam lima etape dengan total jarak tempuh sepanjang 714 kilometer. 

Sepanjang perlombaan, para peserta  akan melewati sejumlah spot yang menyajikan pemandangan indah, di antaranya Pantai Namalatu, Pantai Matakus, dan beberapa tempat lainnya.

Sumber: Biro Informasi dan Hukum Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI. (Foto: Kemenko Maritim/SULTRAKINI.COM)

  • Bagikan