Menolak Dipalak, Anggota PPS di Kendari Ditikam Sekelompok Preman

  • Bagikan
Kondisi korban saat pertama kali dianiaya oleh pelaku di depan stadion Lakidende pada Selasa (19/3/2019) malam. (Foto: Istimewa).
Kondisi korban saat pertama kali dianiaya oleh pelaku di depan stadion Lakidende pada Selasa (19/3/2019) malam. (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Muhammad Amin (43), warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban penikaman oleh sekelompok orang tidak dikenal yang diduga preman pada Selasa (19/3/2019) malam.

Korban yang diketahui sebagai anggota panitia pemungutan suara (PPS), di wilayah Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga ini, ditikam menggunakan senjata tajam oleh pelaku, karena menolak dimintai uang.

“Insiden penikaman ini terjadi di depan Stadion Lakidende. Korban ditikam saat singgah buang air kecil di tempat tersebut. Namun tiba-tiba sekitar sepulih orang datang langsung menusuk bagian perut dan punggung korban menggunakan sajam,” kata Kapolsek Baruga, AKP Sry Endang, kepada SultraKini.com saat dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu (20/3/2019).

Akibat insiden penikaman itu, korban mendapat luka jahitan pada bagian pungung dan perut akibat luka tusukan sajam.

“Saat ini korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bahteramas Provinsi Sultra. Terkait kasus ini masih dalam penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya.

Semetara itu, informasi yang diperoleh SultraKini.Com, sebelum terjadinya insiden penganiayaan, korban sebelumnya sempat diikuti oleh sejumlah pelaku dari depan SPBU Rabam sampai di depan stadion Lakidende.

“Saat saya singgah buang air kecil, para pelaku datang dan menghampiri saya memintai uang sambil mengancam. Setelah saya menolak permintaan pelaku, saat itu juga saya langsung ditikam menggunakan badik,” tutur korban saat ditemui di RSU Bahteramas Sultra, Rabu (20/3/2019).

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan