Menuju Pilkada Muna 2020, Rusman Emba Terancam Dicoret Golkar

  • Bagikan
Ketua DPD I Golkar Sultra Ridwan Bae. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Ketua DPD I Golkar Sultra Ridwan Bae. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pleno Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Tenggara peluang Rusman Emba dicoret dari daftar bakal calon kepala daerah pada pilkada Muna 2020 sangat tinggi. Lolosnya Rusman Emba sangat kecil dari daftar calon melalui pintu Golkar yang akan diusulkan ke tingkat DPP.

Pihak redaksi meminta maaf atas kekeliruan informasi yang telah dipublis. Sebelumnya kami menuliskan Rusman Emba dicoret dari daftar calon yang akan diusul Partai Golkar. Kemudian kami mengklarifikasinya menjadi Rusman Emba terancam dicoret dari daftar calon yang akan diusul Partai Golkar pada pilkada Muna 2020.

Ketua DPD I Golkar Sultra, Ridwan Bae, mengatakan peluang Rusman Emba untuk mendapatkan pintu Partai Golkar pada pilkada Muna 2020 sangat kecil. Petahana calon bupati Muna tersebut dipastikan tidak akan sampai di DPP Golkar.

“Peluang Rusman dicoret sangat tinggi. Rusman itu besar kemungkinan tidak diusulkan,” ucap Ridwan usai memimpin rapat pleno bersama kader di Kantor DPD Golkar Sultra, Kamis (17/10/2019) malam.

Menurut Ridwan, alasan Partai Golkar mencoret Rusman dari daftar calon yang akan diusung di Pilkada Muna karena selama ini Rusman tidak memberi kontribusi kepada Partai Golkar. Misalnya, pemilihan legislatif sebelumnya Partai Golkar di Muna hanya mendapatkan empat kursi.

“Terbaca dari pengalaman selama ini adalah Rusman itu tidak pernah memberi kontribusi buat Partai Golkar di Kabupaten Muna,” ujarya.

Selain itu lanjutnya, Rusman tidak pernah membangun komunikasi yang baik dengan kader Partai Golkar di Muna.

“Kader-kader kita yang ada di sana (Muna) hampir tidak ada komunikasi aktif terhadap Rusman,” katanya.

Dicoretnya nama Rusman dipastikan Golkar akan mengusung tiga nama ke DPP untuk Pilkada Muna, yaitu LM Rajiun Tumada, Syafiruddin Udu, dan Saharuddin.

“Semangat di Partai Golkar adalah kita tidak hanya semata-mata mengejar elektabilitas. Elektabilitas itu menjadi kesekian kali yang kita utamakan adalah calon yang kita usung bisa bermanfaat buat Partai Golkar, buat masyarakat lebih luas di setiap momen politik,” tegasnya.

DPD Golkar Kabupaten Muna telah melakukan penjaringan dan diusulkan di DPD Golkar Sultra. Daftar nama tersebut juga telah diplenokan. Sebelumnya sejumlah nama mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati melalui pintu Golkar, yakni Saharuddin, LM Rajiun Tumada, LM Rusman Emba, dan Syarifudin Udu.

Belakangan hanya tiga nama bakal diusulkan ke tingkat DPP guna diseleksi, yaitu LM Rajiun Tumada, Saharuddin, dan Syarifudin Udu. Hasil keputusan yang diusung bisa sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Desember 2019 dan mungkin juga setelah Munas.

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan