Merasa Difitnah, Kades Tanomeha di Wakatobi Laporkan Pihak yang Menuding Dirinya Mengancam Warga

  • Bagikan
Kepala Desa Tanomeha, Mardan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kepala Desa Tanomeha di Kecamatan Kaledupa Selatan, Mardan secara resmi melaporkan sejumlah orang yang menuding dirinya melakukan ancaman kepada warganya untuk memilih salah satu calon kepala daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Ia bersama Anggota PPS Tanomeha, La Kidi melaporkan persoalan tersebut ke sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) Wakatobi dengan nomor laporan 02/PL/PB/Kab/28.10/X/2020 pada Sabtu (24/10/2020).

Mardan mengaku, kabar dirinya diduga ancaman kepada sejumlah warga untuk memilih salah satu pasangan calon adalah fitnah.

“Atas fitnah yang dituduhkan kepada saya saat kampanye salah satu paslon di Desa Tanomeha saat ini resmi saya laporkan ke Gakumdu Kabupaten Wakatobi,” ucapnya.

Menurutnya, akibat fitnah tersebut menimbulkan keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Tidak mungkin saya mau mengintimidasi wargaku sendiri. Apalagi sampai mau membunuh dan membakar rumah warga hanya gara-gara pemilihan. Saya adalah kepala desa yang harus netral,” ujarnya.

Ia memilih melaporkan persoalan tersebut ke sentra Gakumda dibandingkan ke kepolisian sebab dugaan intimidasi dan acaman itu diungkap lewat kampanye di desanya.

“Adapun tindak pidana pemilu yang saya laporkan adalah Pasal 187 ayat 2 huruf c menghasut dan menfitnah dalan kampanye,” tambahnya.

Sementara obyek laporan adalan paslon, tim sukses, dan warga yang menunding dirinya bersama anggota PPS, La Kidi.

Salah satu satu barang bukti yang dilampirkan dalam laporan tersebut adalah video berdurasi 3 menit 18 detik.

Sebelumnya, salah satu media online di Sultra memberitakan adanya tiga orang warga mengaku diancam, atas nama Kangkang mengaku diancam dibakar rumahnya, seorang nenek atas nama Ruciana mengaku diintimidasi dengan tidak akan diberikannya semua jenis bantuan, Buruci diancam untuk dibunuh oleh antek kepala desa tersebut.

Pengakuan tersebut dibeberkannya saat pasangan calon Bupati Haliana dan Ilmiati Daud melakukan kampanye dialogis di desa tersebut, Kamis (22/10/2020). (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan