Misi AMCF-Pemprov, Kapal Kemanusiaan akan Berlayar ke Pesisir Sultra

  • Bagikan
Penandatanganan MoU yang diwakili oleh Direktur Kapal Kemanusiaan dengan Gubernur Sultra dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di wilayah pesisir Sultra, Kamis (13/12/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Penandatanganan MoU yang diwakili oleh Direktur Kapal Kemanusiaan dengan Gubernur Sultra dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di wilayah pesisir Sultra, Kamis (13/12/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kapal kemanusiaan 05 Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) yang dilaunching akhir April 2018, ikut mendorong program kerja seratus hari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan misi pelayanan kemanusiaan di wilayah pesisir ‘Bumi Anoa’.

Dukungan misi pelayaran kemanusiaan kedua pihak dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) langsung dari Gubernur Sultra, Ali Mazi di sela-sela rapat koordinasi daerah se-Sultra, Kamis (13 Desember 2018).

Kapal Kemanusiaan itu akan bekerja menyisir pulau-pulau kecil dengan ikut membantu merealisasikan program kerja pemerintah dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun aspek lainnya yang sulit dijangkau karena terbatasnya akses transportasi menuju pulau-pulau tersebut. Dengan kapal kemanusiaan itu, pulau-pulau kecil akan disasar dengan berbagai bantuan sosial.

Direktur Kapal Kemanusiaan AMCF, Ahmad Faisal Siregar, merasa senang bisa bersinergi dengan Pemprov. Terlebih visi misi AMCF memiliki kesamaan dengan Pemprov, khususnya bidang pendidikan, kesehatan, sosial-keagamaan dan infrastruktur.

“Harapan niat baik kerja sama ini, dapat berjalan dengan baik,” ucap Ahmad Faisal Siregar usai penandatanganan MoU kerja sama dengan Pemprov Sultra.

Kapal Kemanusiaan AMCF.
Kapal Kemanusiaan AMCF.

Sebelum menyalurkan bantuan sosial, tim atau crew kapal kemanusiaan terlebih dahulu melakukan survei. Apakah daerah atau lokasi yang akan dituju sebagai tempat untuk penyaluran bantuan layak diberikan bantuan atau tidak. Misalnya, sektor pendidikan dan kesehatan, kapal kemanusiaan akan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagaimana perilaku hidup sehat.

“Kalau ada yang mau melakukan sunatan massal, kita akan melakukan itu termasuk pemeriksaan kesehatan karena kita juga sudah bekerjasama dengan beberapa dokter dari Rumah Sakit Bahteramas,” jelas Ketua Kapal Kemanusiaan AMCF Sultra, Sulaiman.

Tim kapal kemanusiaan ini juga siap melakukan renovasi rumah tidak layak huni dan masjid. Tetapi yang menjadi fokus perhatian kapal kemanusiaan, yaitu bantuan WC karena itu yang menjadi salah satu permasalahan masyarakat pesisir.

“Ini rata-rata masyarakat pesisir selalu buang air dipantai, makanya kita akan bantu buatkan MCK,” lanjut Sulaiman.

Jika ada pihak ketiga yang ingin menyalurkan bantuan sosial maupun bantuan kemanusiaan, kapal kemanusiaan ini siap bekerjasama dalam menyalurkan bantuan di wilayah pesisir. Apalagi kapal kemanusiaan tidak terikat dengan partai politik maupun organisasi lainnya.

Adapun sumber bantuan dari kapal kemanusiaan ini bersumber dari dana swadaya dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

“Kalau ada yang mau bekerjasama melakukan bantuan sosial kita terbuka lebar untuk itu,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan