Momen Harkitnas ke-109, Kesejahteraan Siswa Tidak Lengkap Tanpa Guru

  • Bagikan
Pelaksana Tugas Bupati Buton, La Bakry. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Belum meratanya tenaga pengajar di sejumlah sekolah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara disebabkan belum adanya pemertaan guru oleh pemerintah pusat. Misalnya, belum dibukanya formasi Calon Pegawai Negeri Sipil di daerah tambang aspal itu, Sabtu (20/5/2017).

“Berkaitan dengan pemerataan tenaga guru itu karena kita tidak diberi ruang untuk merekrut tenaga guru dari pusat. Kita sangat tergantung pada formasi yang diberikan Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Birokrasi RI),” kata Pelaksana Tugas Bupati Buton, La Bakry usai memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-109 di lapangan Pasarwajo.

Kendati demikian lanjut dia, dirinya bersama Bupati Buton Non Aktif, Umar Samiun dilantik pada periode pertama 2012 lalu sudah memprogramkan pemerataan disegala aspek pembangunan, seperti infrastruktur jalan dan sarana prasarana pendidikan.

“Pemerataan di sektor pendidikan di semua wilayah itu khususnya di kampung sudah sejak lama kita programkan. Gedung sekolah di ibukota dengan di desa-desa itu sudah hampir sama dan itu merata, hanya saja memang belum sempurna terutama berkaitan dengan pemerataan pembagian guru,” jelasnya.

Untuk itu, La Bakry berharap pemerintah pusat dapat menangani permasalahan tenaga guru, khususnya Buton. “Kita butuh dukungan dari pemerintah pusat hal itu adalah kewenangan pemerintah,” harapnya.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan