Moment Terakhir Anggota Sat Pol PP Sebelum Tewas Terlindas Truk BBM

  • Bagikan
Foto terakhir korban, di Kantor Basarnas Kendari, beberapa jam sebelum kecelakaan maut, Senin (17/9/2018). (Foto : Basarnas Kendari)
Foto terakhir korban, di Kantor Basarnas Kendari, beberapa jam sebelum kecelakaan maut, Senin (17/9/2018). (Foto : Basarnas Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawa anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), di Kota Kendari, pada Senin (17/9/2018) Siang, meyimpan sepenggal kisah memilukan.

Sebelum ajal menjemput, belakangan korban yang diketahui bernama Adi, merupakan satu-satunya perwakilan Sat Pol PP Kota Kendari yang mengkuti pelatihan di kantor Basarnas selama dua minggu.

Korban merupakan satu-satunya anggota Sat PP berprestasi yang diutus untuk diberangkatkan pada kegiatan nasional Jambore potensi SAR di Cibubur, Jawa Barat.

Selama latihan, Adi bersama peserta utusan instansi lainnya tinggal di Basecamp Basarnas Kendari. Almarhum dikenal sebagai sosok yang periang dan akrab terhadap peserta lainnya selama berada di Basecamp.

Pada Senin, 17 September 2018, sekira pukul 11.05, korban pamit kepada instrukturnya, untuk menghadap kepada pimpinanya di kantor Sat Pol PP Kota Kendari.

Namun tiba-tiba tersiar kabar duka, ayah tiga orang anak ini menemui ajalnya setelah terlindas sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM), di jalan bypass, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, sekira pukul 12.05 wita.

“Kami kaget mendengar kabar tersebut, padahal baru saja almarhum bersama kami dan sempat foto bersama di kantor Basarnas,” kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, saat dihubungi SultraKini.com.

Ada satu fenomena beberapa jam sebelum insiden maut itu terjadi. Korban sempat meminta difoto secara khsusus
dibawah tower replling.

Usai berfoto, korban lalu pamit meninggalkan kantor Basarnas menggunakan sepeda motor Supra kesayangan miliknya.

“Kami sangat terpukul atas musibah yang menimpa korban dan merasa sangat kehilangan sosok beliau. Bahkan, meskipun korban telah meninggal, rekan-rekan seperjuangannya selama pelatihan di Basarnas, bertekad tetap akan membawa seluruh perlengkapan milik almarhum ke Cibubur. Hal itu mereka lakukan sebagai wujud solidaritas dan ikatan persaudaraan peserta kepada almarhum,” tutur Yudi.

Informasi yang dihimpun SultraKini.com, jenazah korban rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Batugong, Kabupaten Konawe pada Selasa (18/9/2018), sekira pukul 10.00 wita.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan