MTQ Korpri ke-3: Meriah di Tengah Keterbatasan Anggaran

  • Bagikan
MTQ Korpri ke-3 Meriah di Tengah Keterbatasan Anggaran

SULTRAKINI.COM: SAMARINDA – Meriah! Itu lah kata yang tepat untuk menggambarkan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tingkat Nasional Tahun 2016. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Perlombaan itu diikuti perwakilan seluruh kementerian dan lembaga negara serta satuan kerja perangkat daerah dari 34 provinsi di Indonesia.  Sedikitnya ada lima cabang yang dilombakan yaitu musabaqah tartil qur’an putra/putri, musabaqah tilawah Qur’an putra/putri, musabaqah Hifzh Alqur’an putra/putri ,  musabaqah dakwah qur’an putra/putri serta musabaqah Khath qur’an putra/putrid.

Kemeriahan musabaqah  yang  akan dibuka Minggu (13/11/2016) malam itu, karena diiringi pula  dengan kegiatan lain. Bukan hanya panggung musabaqah saja yang tampak di halaman masjid indah di Samarinda itu. Tampak pula sejumlah gerai yang dibuka untuk pengusaha kecil dan menengah di halaman mesjid. Mereka yang memanfaatkan gerai itu umumnya pengusaha kecil dan menengah.  

Hal lain yang tak kalah menariknya adalah panggung rakyat. Salah satu acaranya menampilkan komunitas cosplay Samarinda yang juga diikuti pegawai negeri sipil. “MTQ Korpri ini sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari. Meski kondisi keuangan tak menguntungkan, tetapi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat berkomitmen menyelenggarakannya,” ujar ketua Dewan Pengurus Korpri Kalimantan Timur Rusmadi, Sabtu (12/11/2106) 

Harapannya adalah penyelenggaraan kegiatan itu bisa berlangsung dengan sukses dan Kalimantan Timur bisa menjadi tuan rumah yang ramah. Jika ada kendala, dia mengharapkan hal yang tidak berarti dan dapat diatasi segera. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur Drs.H. Saifi, M.Pd mengharapkan masyarakat setempat bisa menikmati acara itu. Dia lebih bersyukur jika mereka bukan hanya menikmati acara tersebut, tetapi juga dapat belajar darinya. “Kami ingin acara ini dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat,” ujar Saifi yang ikut dalam perbincangan itu. 

Terutama, bisa mendorong pegawai negeri dan masyarakat setempat menerapkan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sosialisasi acara tersebut pun dilakukan dengan masif, melalui spanduk yang tersebar di penjuru Samarinda maupun media massa setempat. 

Harapan khusus Saifi adalah acara tersebut bisa berdampak pula dalam diri setiap pegawai negeri di Kalimantan Timur, setidaknya Samarinda. Pada saatnya nanti akan memengaruhi jalannya pemerintahan menjadi lebih bersih dan jujur dalam melayani publik. 

Sehingga praktik pungutan liar yang saat ini menjadi isu sentral pelayanan publik, lambat laun hilang dari sistem pemerintahan kita dengan mengamalkan ajaran Al Quran. Aparatur negara pun akan memberikan pelayanan dengan hati yang lembut. 

Berkaitan dengan penyelenggaraan acara itu, Saifi mengharapkan kontingen MTQ Korpri Kalimantan Timur bisa meraih juara umum. Dengan demikian bisa meraih tiga sukses dari acara tersebut yaitu sukses prestasi dengan menjadi juara umum, sukses penyelenggaraan karena  bisa membuat seluruh peserta puas dan sukses ekonomi kerakyatan karena acara itu bisa menyumbang pendapatan bagi masyarakat Samarinda. 

Untuk itu, Saifi menganjurkan MTQ Korpri ini diselenggarakan periodik. Dengan demikian para aparatur atau pegawai negeri akan selalu mengingat ajaran-ajaran Allah swt itu dengan baik. Sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Sebagaimana tekad Dewan Pengurus Korpri Nasional, kegiatan MTQ Korpri memang  akan diselenggarakan secara periodik untuk menyambut ulang tahun Korpri. Penyelenggaraannya dua tahun sekali berselang dengan pekan olah raga Korpri. 

Artinya, tahun depan pengurus Korpri Nasional akan menyelenggarakan pekan olah raga untuk menyambut ulang tahun Korpri. Baru tahun berikutnya, 2018, MTQ diselenggarakan lagi.

Adapun jadwal penyelenggaraan MTQ Nasional di Samarinda terdiri kedatangan dan registrasi peserta pada Sabtu (12/11/2016). 

Selanjutnya Minggu (13/11/2016) pagi digelar pawai ta’aruf, dan berlanjut malam hari (malam ta’aruf) atau pembukaan MTQ yang dirangkai dengan pelantikan dewan hakim. Kemudian, Senin (14/11/2016) orientasi dewan hakim dan technical metting serta pembukaan bazaar pameran dan pesta rakyat.

Sementara itu, musabaqah dimulai Selasa (15/11/2016) hingga penyisihan atau final pada Sabtu (19/11/2016). Keesokan harinya, Minggu (20/11/2016) diisi dengan rapat pleno dewan hakim menentukan juara serta wisata tour bagi peserta. Malam harinya penutupan yang antara lain berisi pengumuman juara musabaqah.

(Kemenpar RI)

  • Bagikan