Muna Catat 5.062 Peserta UN, Satu Sekolah UNBK

  • Bagikan
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna, La Ane. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – 5.062 peserta tingkat Sekolah Menengah Pertama sederajat akan mengikuti Ujian Nasional pada Selasa, 2 Mei 2017. Sementara satu sekolah ditetapkan sebagai peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna, La Ane menjelaskan, jumlah peserta berasal dari 85 SMP sederajat.

“Untuk UN kali ini bukan menjadi penentu kelulusan hanya untuk pemetaan. Jadi sebelumnya itu tidak mencapai 5,5 otomatis siswa tidak lulus ujian, sekarang justru ujian sekolah yang menentukan kelulusan,” jelas La Ane, kepada SultraKini.Com melalui sambungan telepon, Senin (1/5/2017).

UNBK

Kabupaten Muna hanya diikuti satu sekolah sebagai peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer yakni SMPN 2 Raha.

Persiapan Dikbud Muna mengawal ujian online ini telah dilakukan dengan berkoordinasi kepada pihak PLN dan Telkom, guna memastikan ketersediaan listrik dan jaringan selama ujian berlangsung. Begitupun peserta yang sudah mengikuti uji simulasi UNBK.

“Karena ini UNBK pertama, besok itu diminta kesedian Kadis Dikbud untuk memantau langsung jalan proses UNBK. Insya Allah siswa sudah dibekali dengan simulasi, ada proktor, teknisi yang bekerja sama dengan SMA 1 Raha,” terang La Ane.

Pengamanan Naskah UN

Sejauh ini proses pengamanan pendistribusian naskah soal UN yang tiba sejak 27 April 2017 hingga 2 Mei 2017, dikatakan La Ane sesuai peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) nomor 43 tahun 2017. Setiap Naskah soal yang keluar dari Dikbud, dibuatkan bukti berita acara dan menandatangani pakta integritas. Kemudian pihak sekolah yang bersangkutan membentuk tim beranggotakan para Kepala Sekolah dan guru.

“Bunyi dari pakta integritas itu adalah kesedian, kejujuran dan keamanan naskah tersebut menjadi tanggung jawab sekolah sesuai dalam petunjuk BSNP. Jadi kalau terjadi apa-apa berkaitan naskah soal UN, kita akan memeriksa dimana yang bermain-main dengan itu. Apakah di pihak Diknas atau satuan pendidikan dan sanksinya jelas,” tegasnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan