Muna Disinggahi Ekpedisi Pinisi Bakti Nusa

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba (batik) bersama rombongan saat ikut berlayar menggunakan KLM Pinisi Pusaka Indonesia mengitari peraian Meleura, Napabale, Lagasa dan sekitarnya. (Foto: Istimewa).
Bupati Muna, LM. Rusman Emba (batik) bersama rombongan saat ikut berlayar menggunakan KLM Pinisi Pusaka Indonesia mengitari peraian Meleura, Napabale, Lagasa dan sekitarnya. (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu titik persinggahan Ekpedisi Pinisi Bakti Nusa, yang digelar oleh Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Yayasan Makassar Skalia. Ekspedisi tersebut, dalam rangka memperkuat wawasan maritim untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia sekaligus memperingati HUT RI ke- 74 Tahun 2019.

Ekspedisi yang menggunakan KLM Pinisi Pusaka Indonesia itu, rencananya berlangsung selama delapan bulan (15/12/2018-19/8/2019), dengan menempuh rute 11.000 mil laut dan menyinggahi 74 titik dari sabang sampai merauke. Dalam kegiatan itu juga tim akan melakukan riset, bakti sosial, bantuan serta pendokumentasian.

Masuknya Ekspedisi KLM Pinisi Pusaka Indonesia di Pelabuhan Nusantara Raha pada Senin (31/12/2018), disambut hangat oleh Bupati Muna LM. Rusman Emba, bersama Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, Ketua DPRD Muna Abdul Rajab Biku, sejumlah kepala OPD, siswa dari SMK Pelayaran Karya Persada, serta SMK Kelautan dan Perikanan Raha.

Rusman Emba mengucapkan terima kasih karena Muna menjadi tujuan tempat persinggahan Ekpedisi Pinisi Bakti Nusa. Dia juga menjelaskan Kabupaten Muna merupakan daerah kepulauan yang kental dengan nuansa kemaritiman dan sudah menjadi bagian keseharian masyarakat pesisir.

“Terkait pendapatan dibidang perikanan dan budidaya juga cukup besar, dimana saat ini pemerintah daerah fokus pengembangan di sektor perikanan dan kelautan diantaranya pengembangan wisata bawah laut,” ungkap Rusman Emba.

Penyembutan dilanjutkan dengan diskusi bersama koordinator pelayaran, Adhe Suraatmaja dan Zainal sembari berlayar menggunakan KLM Pinisi Pusaka Indonesia mengitari peraian Meleura, Napabale, Lagasa dan sekitarnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan