Nama Presiden Pertama RI Tidak tahu, Tapi Lolos PPK

  • Bagikan
La Ode Ramlan saat melaporkan KPU Mubar ke DKPP melalui Bawaslu Sultra, Selasa (19/7/2016).Foto: Maul Gani/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna Barat dilaporkan Ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melalui Bawaslu Sultra terkait penetapan hasil seleksi PPK yang di lakukan di daerah pemekaran Kabupaten Muna tersebut, pasalnya selama proses berlangsung KPU dinilai tidak transparan dalam menetapkan hasil seleksi, selain itu dugaan memasukan orang-orang dekat Komisioner juga menjadi persoalan lain dalam proses tersebut.

Ditemui usai memasukan laporan ke Bawaslu Provinsi, salah seorang calon Anggota PPK Muna Barat, La Ode Ramlan, mengungkapkan dalam proses selesksi banyak kejanggalan yang ditemukan. Mantan Aktivis UHO tersebut juga menceritakan, ada diantara anggota PPK yang diloloskan tidak mengetahui siapa nama Presiden RI yang pertama.

“Ini aneh, dalam wawancara yang dilakukan KPU Muna, dilakukan di ruang semi terbuka, sehingga kita mendengar jelas pertanyaan yang diajukan. Presiden RI yang pertama dia tidak tahu, tetapi saat pengumuman yang bersangkutan lolos,”perotes Ramlan, Senin (19/7/2016).

Kata Ramlan, dia juga memiliki bukti yang cukup untuk melaporkan kelima Anggota KPU Muna barat masing-masing, Al Munardin, Alirun Asa, Awaludin Usa, taufan dan la Ode Fatahuddin. Dalam laporan tersebut Pria yang juga masih menjadi staf di Kelurahan Kecamatan Tiworo ini, mengaku tidak akan diam terkait persoalan yang terjadi tersebut.

“Banyak yang akan bersaksi jika diperlukan, intinya ini baru laporan awal,” katanya.

Kejanggalan lain kata Ramlan, salah seorang calon PPK bahkan tidak mengisi lembaran tes dan kurang dari 10 menit meninggalkan tempat dan sempat ditegur panitia. “Orang ini juga saat pengumuman lolos, sehingga kami mensinyalir adanya permainan dalam seleksi PPK Muna barat,”ujar pria yang mengaku dua kali menjadi Ketua PPK di Kecamatan Tiworo tersebut.

  • Bagikan