Novar, Pemuda Kendari Diutus Hadiri Pertemuan Internasional di Turki

  • Bagikan
Novar Aditya Praja bersama rekannya. (Foto: Istimewa)
Novar Aditya Praja bersama rekannya. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Novar Aditya Praja, pemuda asal Kendari mendapatkan amanah mengikuti pertemuan Internasional Organisai Pemuda Muslim (OIC Youth). Pertemuan tersebut digelar di Ankara Ibu kota Turki 21 hingga 28 Oktober 2018 yang diikuti lebih dari 30 negara.

“Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan dari Indonesia bersama sembilan teman lainnya mengikuti pertemuan internasional pemuda muslim dari berbagai negara. Ini merupakan kehormatan menjadi delegasi Indonesia, sekaligus kebanggaan sebagai orang Kendari, Sulawesi Tenggara,” ujar Novar, Sabtu (20/11/2018) malam jelang keberangkatan menuju Turki di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Forum internasional itu, dilakukan guna menyatukan dan mengintegrasikan pandangan kaum muda dalam berbagai nilai-nilai bersama. Seperti warisan sejarah dan budaya, dalam rangka memperkuat pertemanan dan persaudaraan.

“Membangun masa depan yang kuat dengan nilai-nilai bersama sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan pemimpin muda masa depan. Dimana situasinya sensitif tentang isu-isu global dan sosial,” tambah alumni SD Islam Kendari itu.

Menurut anak dari keluarga Nasrun Latjinta itu, forum Pemuda Konferensi Islam untuk Dialog dan Kerja Sama (ICYF-DC) merupakan lembaga internasional yang berafiliasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Pertemuan tersebut bertujuan mengeksplorasi elemen-elemen penting dari keahlian jurnalis andal.

“Utamanya terkait keseimbangan, keandalan, penggunaan sumber yang tepat, dan belajar mengevaluasi keandalan sumber dan mendekati informasi apa pun secara kritis,” ucapnya, yang juga Ketua Pemuda dan Olahraga DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB).

Cucu almarhum Haji Latjinta (pengusaha BBM) di Kendari itu menilai, perlu membangun kapasitas pemuda muslim dalam hal keterampilan kepemimpinan dan memberdayakan mereka. Termasuk memfasilitasi koneksi generasi muda ke warisan, bahasa, budaya dan identitas. “Untuk mengeksplorasi dan memahami media dan partisipasi pemuda dalam media dengan keragaman budaya sebagai konsep dan proses kelompok,” lanjutnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan