Nur Alam Ditahan KPK, Senator Sultra Ingatkan Hormati Proses Hukum

  • Bagikan
Senator asal Sultra, Wa Ode Hamsinah Bolu bersama Danrem 143 HO saat di Kemendagri. (foto: ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Penahanan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi izin tambang, menyita perhatian publik Sultra. Ada yang senang dan banyak pula yang bersedih. Berbagai tanggapan muncul, baik di media mainstream apalagi media sosial.

Sejumlah tokoh politik, pemuda hingga masyarakat biasa mencurahkan perhatiannya terhadap orang nomor satu di Sultra itu. Termasuk senator senayan asal Sultra, Wa Ode Hamsinah Bolu. Kepada SULTRAKINI.COM via Whatsapp, anggota DPD RI itu menyampaikan beberapa hal.

Pertama, ia mengaku ikut prihatin. “Bagaimanapun NA pernah memimpin Sultra dengan cukup baik, beliau adalah putra daerah yang dapat diandalkan. Secara pribadi, beliau adalah kawan lama saya sejak SMA, tak pernah melupakan teman, solider dan selalu bersahabat,” katanya.

Kedua, dia mengingatkan kepada publik agar menghormati proses hukum. Kerja KPK harus didukung, bahkan penguatan KPK adalah suatu hal yang mutlak. “Secara lembaga DPD RI telah menandatangani MoU dengan KPK untuk penguatan KPK,” jelas Wa Ode Hamsinah.

Ketiga, dia berharap masyarakat Sultra memberi dukungan moril kepada NA, agar tegar menjalani proses hukum. Selama proses hukum berjalan, harus mengindahkan asas praduga tak bersalah. “Semoga keluarga beliau tabah dan sabar,” imbuhnya.

Penahanan NA oleh KPK ini sering dikaitkan dengan masa panas-panasnya perpolitikan Sultra menjelang Pilgub 2018. Apalagi pengaruh politik NA di beberapa daerah di Sultra cukup besar.

Namun Wa Ode Hamsinah mengaku tidak hubungan antara penahanan NA dan Pilgub. Sebab, kata dia, kasus yang menjerat NA ini sudah lama sejak ditangani oleh Kejaksaan lalu kini oleh KPK.

“Status sebagai tersangka sudah sekian bulan. Artinya, setiap saat jika alasan telah cukup KPK dapat menahan beliau. Saya tidak melihat cukup indikasi untuk mengatakan ini ada hubungannya dengan Pilgub,” ujar Waode Hamsinah Bolu usai pelantikan Plt Gubernur Sultra di Jakarta.

Sementara itu, dia juga optimis Plt Gubernur saat ini, Saleh Lasata, akan meneruskan tugas mengawal Sultra dengan baik dan sukses. Pasalnya Wagub Sultra itu sosok senior sebagai kepala daerah. Rekam jejaknya lengkap, sebagai bupati, Ketua DPRD Provinsi, dan latar belakang perwira tinggi TNI. “Jenjang karir yang lengkap dan matang,” katanya.

Dia juga berharap para pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sultra meneruskan bekerja secara profesional, memback-up Plt Gubernur dalam menuntaskan kewajiban-kewajibannya dalam sisa masa jabatannya yang tinggal sekitar tujuh bulan lagi.

  • Bagikan