OJK Sultra Ajak Mahasiswa Waspada Investasi Ilegal

  • Bagikan
Perwakilan OJK Sultra Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Achmad Zaelani sosialisasi investaai ilegal di UHO, Selasa (11/2/2020). (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara dalam seminar Gebyar Matematika Sains 2020 se-Sultra memberikan edukasi keuangan di sektor jasa keuangan dan waspada investasi ilegal.

Seminar tentang jasa keuangan dan waspada investasi ilegal digelar oleh mahasiswa jurusan Matematika Universitas Halu Oleo dengan menyongsong tema Semangat Kompetitif Menuju Generasi Kreatif Berprestasi.

Di hadapan 130 mahasiswa, Perwakilan OJK Sultra Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Achmad Zaelani mengatakan penawaran investasi ilegal mulai marak hingga kini dan merambah ke lingkungan kampus dengan target para mahasiswa.

“Investasi ilegal maksudnya tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, data didapat oleh Waspada Investasi Ilegal per Januari 2020 sebanyak 120 entitas saat ini masih melakukan kegiatan fintech peer to peer lending ilegal,” terang Zaelani, Selasa (11/2/2020).

(Baca juga: 120 Pinjaman Online Ilegal Dan 28 Entitas Bodong Belum Kantongi Izin)
(Baca juga: Ribuan Masyarakat Sultra Teredukasi Pencegahan Investasi Ilegal)

Edukasi keuangan di sektor jasa keuangan dan waspada investasi ilegal di UHO, Selasa (11/2/2020). (Foto: Ist)

Selain mengangkat topik investasi ilegal, Zaelani mensosialisasikan peran OJK untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah, dan kewirausahaan bagi startup muda. Tujuannya, mendukung dan sejalan dengan target pemerintah, yaitu UMKM dan pelajar merupakan sasaran strategis dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional.

“Pengembangan literasi dan inklusi ini terus kami sosialisasikan demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Zaelani.

Untuk diketahui, Indeks Literasi Keuangan Sultra sebesar 36,75 persen di atas target nasional sebesar 35 persen dan Indeks Inklusi Keuangan mencapai 75,07 persen juga berada di atas target nasional sebesar 75 persen.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan