Operasi Keselamatan Anoa 2019 di Baubau: Kasus Lakalantas Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

  • Bagikan
Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Lesmana. P. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Lesmana. P. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Baubau mendata, angka kecelakaan selama Operasi Keselamatan Anoa 2019 berjumlah lima kasus-meningkat dibandingkan 2018. Penyebab tingginya lakalantas, yakni dua faktor.

Jumlah kecelakaan pada Operasi Keselamatan Anoa 2019 (29 April-12 Mei), yakni lima kasus dan satu orang korbannya meninggal. Sementara operasi di tahun lalu hanya dua kasus tanpa ada korban jiwa.

Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Lesmana. P, menerangkan tingginya lakalantas disebabkan dua faktor. Pertama, meningkatnya populasi masyarakat sehingga meningkatkan volume arus lalu lintas. Kedua, peningkatan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat setiap bulannya.

“Operasi Keselamatan Tahun 2019 dilaksanakan saat Ramadan. Banyak masyarakat luar bukan berdomisili di Kota Baubau datang ke Baubau, sehingga meningkatkan volume arus lalu lintas. Kemudian, faktor peningkatan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat, dimana Samsat Kota Baubau mengeluarkan 400-450 kendaraan baru. Inilah faktor meningkatnya angka kecelakaan,” jelas Lesmana dalam konferensi pers, Selasa (14/5/2019).

Menurutnya, peningkatan angka pelanggaran sebesar 3.81 persen dari 472 kejadian menjadi 490 kejadian pelanggaran lalu lintas selama operasi keselamatan.

Lesmana mengungkapkan, rata-rata pelanggaran didominasi masyarakat yang tidak menggunakan helm. Pihak kepolisian melakukan peneguran terhadap pelanggar.

Satlantas juga mengamankan puluhan unit kendaraan yang terlibat balapan liar di sejumlah titik di Kota Baubau.

“Pengamanan kami lakukan setelah jam 11 malam, saat subuh hari kami mengamankan hampir 50 kendaraan, 17 unit di antaranya kendaraan knalpot racing,” tambahnya.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan