Operasi Zebra Anoa 2019 Resmi Digelar di Konawe, Berikut Sasaran Penindakannya

  • Bagikan
Kapolres Konawe, AKBP Muhammad Nur Akbar memeriksa pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Zebra Anoa 2019 di halaman Mapolres Konawe, Rabu (23/10/2019). (Foto: Istimewa)
Kapolres Konawe, AKBP Muhammad Nur Akbar memeriksa pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Zebra Anoa 2019 di halaman Mapolres Konawe, Rabu (23/10/2019). (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Operasi Zebra Anoa resmi digelar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang ditandai dengan apel gelar pasukan, Rabu (23/10/2019). Apel pasukan dipimpin langsung Kapolres Konawe, AKBP Muhammad Nur Akbar.

Apel gelar pasukan Operasi Zebra Anoa 2019 dihadiri Pabung Kodim 1417/Kendari, Mayor Petrus Henakaya dan Kepala Dishub Konawe, Nuriadin, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Unaaha, Febrian Ali.

Diagendakan operasi zebra berlangsung pada 23 Oktober hingga 5 November mendatang.

AKBP Muhammad Nur Akbar mengatakan, Operasi Zebra Anoa dilaksanakan dengan mengedepankan giat penegakan hukum sebesar 80 persen serta giat preventif 10 persen dan preemtif sebesar 10 persen.

“Operasi Zebra Anoa 2019 dimaksudkan dalam rangka mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang kanseltibmas lantas di wilayah hukum Polres Konawe,” terang Nur Akbar membacakan amanat Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam.

Adapun sasaran operasi Zebra Anoa 2019 mengutamakan delapan prioritas pelanggaran, yakni tidak membawa surat-surat kendaraan, tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, di bawah pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, dan tidak menggunakan safety belt.

Kapolres Konawe mengimbau kepada personel yang bertugas agar dalam melaksanakan tugasnya harus lebih humanis, arif, dan bijaksana dengan tetap menunjukkan ketegasan dalam bertindak terhadap pelanggaran lalu lintas, menghilangkan sikap arogansi yang mengedepankan kewenangan serta tindakan-tindakan dengan pungutan liar yang menyebabkan pelaksanaan Operasi Zebra menjadi kontra-produktif dalam penciptaan Kamseltibcar lantas.

“Saya juga menekankan, personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Selanjutnya, memperhatikan keamanan personel mengingat ancaman terorisme di lapangan,” tambahnya.

(Baca juga: Penindakan Pengendara di Bawah Umur Terbanyak di Konawe)

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan