SULTRAKINI.COM: KENDARI – Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara, selam dua minggu kedepan atau mulai 16 hingga 29 November mendatang Polda Sultra dan jajaran menggelar Operasi Zebra dengan sasaran utama pengendara roda dua, roda empat, hingga angkutan umum.
Operasi Zebra merupakan operasi rutin yang dilaksanakan oleh polisi lalulintas untuk penegakkan hukum dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum dalam berlaku lintas terhadap perilaku pengendara.
“Sasaran dari operasi zebra ini konsep umumnya penindakan hukum 80%, preentif 10% dan preventif 10% dengan tujuan untuk tekan angka lakalantas serta mempersiapkan operasi lilin sambut natal dan tahun baru,” kata Wadirlantas Polda Sultra, AKBP Alan Abbas, S.IK pada SULTRAKINI.COM usai apel gelar pasukan operasi zebra di Polda Sultra, Rabu (16/11/2016).
Total personil yang akan diturunakan dalam operasi zebra di Tahun 2016 ini sebanyak 500 personil gabungan Polda Sultra dan Polres. Nantinya operasi zebra ini difokuskan pada ‘Trouble spot’ dan ‘Blank spot’ yang rawan dengan pelanggaran lalu lintas.
Kepada masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan surat-surat dan kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK serta tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas, dengan tertib lalu lintas menunjukkan bahwa pengendara tersebut disiplin. Yang SIM dan STNK nya mati agar diperpanjang.
“Nanti kita evaluasi apakah biasa ada kenaikan dalam pembuatan SIM jelang operasi. Ini juga dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan,” pungkas AKBP Alan Abbas.
Dalam apel gelar pasukan ini, Kapolda Sultra Brigjend Pol Agung Sabar Santoso memberikan penghargaan dan apresiasinya kepada empat institusi yang membantu kepolisian dalam pelaksanaan berbagai operasi terutama operasi lalu lintas yakni Detasemen Polisi Militer (Denpom) AD, Batalyon Infanteri (Yonif) 725 Woroagi, Dinas Perhubungan Provinsi Sultra serta Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sultra.
