Opsi Terakhir Biar Akper Buton Tak Ditutup

  • Bagikan
Pelaksana Tugas Bupati Buton, La Bakry. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Akibat merger ditolak Kementerian Kesehatan RI untuk bergabung dengan Politeknik Kesehatan Kendari, akademi keperawatan (Akper) Buton, Sulawesi Tenggara bakal diubah menjadi yayasan. Tujuannya untuk menyelamatkan kegiatan perkuliahan yang saat ini berlangsung di Kecamatan Pasarwajo.

Pelaksana Tugas Bupati Buton, La Bakry mengatakan pihaknya sementara mengkoordinasikan kepada Kementerian Pendidikan mengenai syarat-syarat pembentukan Politeknik Kesehatan dalam bentuk yayasan.

“Saya kemarin sudah kontak beberapa teman di Kementerian Pendidikan, kalau di perguruan tinggi umum memang lagi moratorium, tapi untuk politeknik masih ada ruang dibuka,” kata La Bakry kepada sejumlah awak media, Rabu (13/12/2017).

(Baca: Akper Buton Terancam Ditutup)

Apabila perubahan itu terjadi, maka perlu penambahan dua program studi untuk melengkapi program studi keperawatan yang ada saat ini sebagai syarat didalamnya.

“Saya sudah minta teman ini coba dilihat dasar hukumnya, kalau memungkinkan kita bentuk saja yayasan, kita tambah lagi dua program studi, ganti nama jadi politeknik kesehatan,” ucap La Bakry.

Ditambahkannya, ada dua opsi program studi yang akan dibentuk, yaitu Jurusan Kebidanan dan Jurusan Farmasi. Dua hal ini dipilih, sebab daerah tersebut sangat membutuhkan dua keahlian tersebut untuk ditempatkan di puskesmas dan rumah sakit.

Sehubungan pergantian nama, dia mengaku tidak akan mengganggu proses perkuliahan yang sedang berlangsung. 

“Dilakukan secara simultan, tapi nanti bukan lagi milik Pemda, tapi milik yayasan, nanti kita bangun yayasan sendiri. Soal namanya nanti kita pikirkan, kalau soal aset, paling kita pinjam pake kan,” jelas La Bakry.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan