OTG di Wakatobi Mencapai 171 Orang, Sebagian Masuk Melalui Jalur “Tikus”

  • Bagikan
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi, Muliaddin. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM). 

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Ada saja cara yang dilakukan oleh pelaku perjalanan dari zona merah atau daerah terpapar Covid-19 untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu-pintu masuk ke Wakatobi. Bahkan sebagian dari 13 orang pelaku perjalanan zona merah masuk melalui jalur “tikus” alias bukan di pintu masuk resmi.

Sebanyak 13 orang yang merupakan eks penumpang KM Dorolonda dari bagian timur ini telah masuk dalam Orang Tampa Gejala (OTG). Kini jumlah OTG di Wakatobi 171 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Lenanganan covid-19 Wakatobi, Muliaddin, mengatakan 13 orang ini tidak semuanya masuk ke Wakatobi melalui jalur tikus, namun ada juga masuk melalui jalur resmi atau pelabuhan, namun saat dilakukan pendataan di pelabuhan mereka tidak memberitahukan secara jujur mereka dari daerah mana.

“Saat ditanya oleh petugas di pelabuhan mereka mengakunya dari Buton, dari Baubau lah. Mereka tidak menyampaikan kondisi yang sebenarnya bahwa dia ini dari Maluku atau dari Maluku Utara dan naik pake Kapal Dorolonda. Ini yang selalu mengecok petugas kita saat lakukan pendataan di pelabuhan.” kata Muliaddin, Selasa (5/5/2020).

Sebanyak 13 orang ini merupakan hasil dari survelen petugas kesehatan dan relawan covid-19 di desa.

“Nanti ada eks penumpang KM Dorolonda dan Lambelu  yang hasil rapid tesnya reaktif virus, baru mereka langsung mendatangi petugas kesehatan dan relawan gugus di desa katanya eks penumpang KM Dorolonda dan ingin dirapid rest,” ungkapnya.

I berharap, agar setiap orang yang masuk ke Wakatobi bisa jujur saat memberikan informasi, sehingga petugas kesehatan dan tim gugu covid-19 dari tingkat kabupaten hingga desa bisa melakukan pemantaun kondisi kesehatan mereka.

Data pelaku perjalanan dari daerah yang terpapar Covid-19 di Wakatobi berjumlah 3058 orang.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan