Pakai Menodong Pejabat, Pistol Kasat Pol PP Diamankan Polisi

  • Bagikan
Kepala Satuan Polisi Pamongpraja dan Pemadam Kebakaran (Kasat Pol PP dan Damkar) Konawe, Syahlan Saranani menggenggam pistol. Insret: Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Set

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pistol milik Kepala Satuan Polisi Pamongpraja dan Pemadam Kebakaran (Kasat Pol PP dan Damkar) Konawe, Syahlan Saranani diamankan pihak Kepolisian Resor (Polres) Konawe.

Polisi mengambil langkah tersebut setelah Syahlan menodongkan senjata jenis pistol airsotf gun kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Konawe, Loiman. 

Sikap koboy yang ditunjukkan Syahlan itu terjadi di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat sore (22/12/2017). 

Setelah kejadian itu, anggota Polres Konawe langsung ditugaskan untuk menemui Syahlan malam harinya. Di hadapan aparat, Syahlan membantah kalau ada unsur kesengajaan dalam aksinya menodongkam pistol kepada Loiman. 

Ia menyebut aksi itu sebatas bercanda antara mereka yang memang akrab. 

“Saat mendengar informasi penodongan itu, kami langsung perintahkan anggota untuk pergi mengklarifikasi. Pistol yang bersangkutan langsung kami amankan. Kami juga memanggil pemilik pistol untuk menjalani pemeriksaan di Polres,” jelas Kapolres Konawe, AKBP Muh. Nur Akbar, saat dikonfirmasi SultraKini.com, Sabtu (23/12/2017). 

Pria dengan dua Melati di pundak itu membenarkan pistol itu milik Syahlan, saat insiden penodongan tak memiliki peluru. 

“Jenis pistolnya, airsoft gun dan benar kalau itu milik Syahlan,” pungkasnya. 

Sebagaimana diberitakan SultraKini.com sebelumnya,  insiden penodongan pistol bermula saat Syahlan hendak datang menenangkan Lioman yang tengah marah-marah di kantor BPKAD. 

Saat itu Syahlan mengeluarkan pistolnya dan memberikannya ke Lioman seraya meminta untuk menggunakan pistol jika ingin mengamuk.  Namun Loiman menolak sehingga Syahlan pun menodongkan pistolnya ke punggung Loiman. Tindakan itu justru ditantang Loiman yang mengatakan jika ia tidak takut ditembak. 

Loiman sempat berujar akan melaporkan Syahlan ke pimpinan, karena merasa diancam.  Namun Syahlan menimpali dengan nada angkuh, jika ia punya izin untuk membunuh. 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan