Panggung Penyair Kabanti, Ajang Temu Penyair Muda Kendari

  • Bagikan
Kegiatan Panggung Penyair Kabanti. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pustaka Kabanti Kendari, Sulawesi Tenggara akan menyelenggarakan Panggung Penyair Kabanti dengan mempersembahkan empat penyair muda, bertempat di Pustaka Kabanti Kendari pada Sabtu, 12 Mei 2018.

Pertemuan empat penyair asal Kendari tersebut akan unjuk kebolehan melalui karya. Para penyair itu juga orang-orang pilihan yang terpilih naik ke atas panggung.

Penyair pertama bernama Muamar Qadafi. Siswa SMAN 4 Kendari ini mulai menggeluti hobinya sejak duduk di bangku SMP. Dia pun telah menorehkan prestasi dari kompetisi sayembara cipta puisi tingkat lokal sampai nasional. Kini Muamar aktif di Pustaka Kabanti.

Kedua, Astika Elfakhri. Hobi menulis dituangkannya mulai SMA hingga menyelesaikan studinya di bangku kuliah. Kini dia aktif di Komunitas Arus dan Ganda Gong Teater Kendari.

Ketiga, La Ode Muh. Rauf Alimin. Kemampuannya itu dikenal sejak di bangku kuliah. Rauf kini aktif di Laskar Sastra Universitas Halu Oleo. Dia juga memiliki kemampuan bidang seni teater.

Keempat, Adhy Rical. Dia dikenal sebagai sutradara teater dan film. Kemampuan menulisnya dilatih sejak di bangku kuliah pada 1997. Kini Andhy aktif di Teater Sendiri Kendari. Dia juga membentuk Teater Anawula Menggaa (TAM) dan mementaskan lakon yang mendapat perhatian publik. Adhy Rical telah menerbitkan antologi puisi tunggal, ‘Sebelum Semut Berkerumun’.

“Keempat penyair Kendari tersebut, karyanya sudah dipublikasikan di berbagai media cetak dan digital tanah air. Para penyair dipandang penting untuk hadir membacakan karyanya sendiri. Ajang tersebut adalah sebuah forum pertemuan antara puisi, penyair, dan penikmat salah genre sastra tersebut,” terang Pengelola dan Pendiri Pustaka Kabanti Kendari, Syaifuddin Gani dalam rilisnya diterima SultraKini.Com, Jumat (11/5/2018).

Kegiatan itu nantinya dihadiri penyair tamu bernama Bustan Basir Maras. Dia adalah penyair dua kota, yakni Mandar (Sulawesi Barat) dan Yogyakarta. Walau ia kelahiran Mandar, tetapi ia berproses dan bermukim di Yogyakarta, bergaul dan ikut berkesenian di Kota Pelajar tersebut. Ia dikenal sebagai jurnalis, antropolog, dan pengajar di salah satu kampus di Yogyakarta. Karya puisinya sudah diterbitkan di berbagai buku dan telah diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Diharapkan, Panggung Penyair Kabanti akan menjadi agenda enam bulanan yang ikut mendukung proses tumbuh-kembangnya puisi di provinsi Sultra.

Serta penampilan musikalisasi puisi dari Eros Lastra. Gani berharap, para penonton akan mendapat pencerahan lain dari cara memaknai puisi.

“Kami bersama panitia sangat berharap, para sastrawan dan seniman Kendari, media, komunitas, mahasiswa sastra dan budaya, serta masyarakat Kota Lulo secara luas, hadir menyaksikan para penyair dan menikmati puisinya di ajang tersebut di kompleks BTN Puri Tawang Alun 2, Blok H, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kendari,” jelasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan