Para Kuasa Pengguna Anggaran di Sultra Diminta Beradaptasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

  • Bagikan
Kepala Kepala Kanwil Sultra, Arif Wibawa, (tengah) saat foto bersama, Selasa (29/10/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Kepala Kanwil Sultra, Arif Wibawa, (tengah) saat foto bersama, Selasa (29/10/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan RI Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar seminar keuangan dan evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga Semester II Tahun 2019 di Kota Kendari, Selasa (29/10/2019).

Bertemakan sinergi bersama bangun Sultra, agenda ini ditujukan untuk bersinergi dalam rangka sharing informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan kondisi perekonomian baik nasional maupun lingkup Sultra. Terlaksannya seminar didasari semakin pentingnya peranan kementerian/lembaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan program strategis nasional.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra, Arif Wibawa, mengatakan salah satu tugas Kementerian Keuangan adalah terkait kebijakan fiskal pemerintah. Salah satu kebijakan tersebut, yaitu belanja negara sebagai instrumen fiskal berperan dalam menggerakkan perekonomian nasional secara optimal di tengah dinamika perekonomian baik global maupun domestik.

“Di tengah kondisi ekonomi global dan perubahan teknologi yang menciptakan dinamika dan kompleksitas yang harus diatasi, belanja negara dituntut mampu beradaptasi dengan suasana global yang dinamis,” ujar Arif Wibawa, Selasa (29/10/2019).

Untuk mengemban tujuan tersebut, Arif menekankan komposisi belanja negara harus dijaga tetap sehat namun responsif dan mampu mendukung pembangunan dan memperkuat daya saing.

Ia menjelaskan, hakikatnya pelaksanaan APBN merupakan upaya nyata seluruh bangsa untuk mencapai tujuan bernegara, yakni masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Agar tujuan bernegara tersebut lebih cepat kita capai, APBN harus dilaksanakan secara cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

“Para kuasa pengguna anggaran dan siapa pun yang berhubungan dengan keuangan negara, agar menjaga amanah dalam mengelola keuangan negara,” tegasnya.

Amanah dalam mengelola dan melaksanakan APBN merupakan suatu bentuk tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta rakyat, bangsa dan negara, juga kepada generasi sekarang dan akan datang.

Pada acara tersebut juga disampaikan penghargaan kepada satuan kerja yang memiliki nilai IKPA tinggi untuk kategori Pagu Kecil sampai dengan Rp10 miliar, Pagu Sedang di atas Rp 10 miliar sampai dengan Rp 100 miliar, dan Pagu Besar di atas Rp 100 miliar.

(Baca: Korem 143/HO Terima Penghargaan Treasury Award dari Kementerian Keuangan)

Disampaikan pula penghargaan untuk satuan kerja dengan Kinerja Pelaporan Keuangan UAPPAW terbaik periode 2019 dengan kategori UAPPAW besar membawahi lebih dari atau sama dengan 7 UAKPA dan kategori UAPPAW kecil membawahi lebih dari atau sama dengan 7 UAKPA.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan