Pasar Laino Terbakar, Ini Kronologis Versi Pedagang

  • Bagikan
Dok.SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : MUNA – Warga Kota Raha kembali digegerkan dengan terbakarnya Pasar Laino, Rabu (18/05/2015), sekitar pukul 20.30 wita. Sebanyak 7 kios milik pedagang sembako dan bahan kosmetik ludes dilahap si jago merah. Kerugian pedagang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

 

Salah seorang padagang, Juarni yang ditemui dilokasi Kebakaran menuturkan, ada sekitar 7 kios yang terbakar. Ketujuh kios tersebut umumnya berjualan sembako dan alat-alat kosmetik. Selain kios, api juga nyaris mrembakar kantor Bank BRI Pasar Laino.

 

“Pemilik kios yang terbakar, La Asi pedagang kosmetik, La Ida pedagang sembako, Bapanya Sandi pedagang pecah belah, dan kios jualan mainan anak ,” ungkapnya.

 

Seorang pedagan lain, Mas, yang juga menjadi korban kebakaran mengungkapkan, ia melihat kemunculan api dari belakang sebuah kios. Saat itu anehnya, titik api tersebut membesar secara bersamaan dari sudut kios tersebut ke kios lainnya.

 

Menurutnya ini agak aneh, sebab, jika terjadi korsleting listrik atau karena kompor serta dari puntung rokok, maka api tersebut akan menjalar dari kios satu kekios lainya, tetapi api ini muncul secara bersamaan.

 

Dirinya mencurigai kejadian kebakaran ini, akibat disengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya, sudah beberapakali dia mengalami kebakaran di pasar laino, namun kebakaran kali ini sangat berbeda.

 

“saya juga heran, masa api bersamaan besar nyalanya, padahal kalau kita liat misalnya terbakar karena korslet listrik, pasti api dia menjalar dari kios satu kekios yang lain, tapi ini dia mulai terbakar dari belakang dan anehnya ada beberap titik sumber apinya, karena bersamaan dia menyala dari belakang. Ini kami curiga pasti ada yang sengaja bakar,” ungkap Mas.

 

Atas kejadian itu, para pedagang hanya bisa pasrah melihat kiosnya rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah. Pada saat kebakaran terjadi, sejumlah pedagang sempat mencoba menyelamatkan jualanya, namun api yang terlanjur membesar menyulitkan usaha penyelamatan barang ini. Bahkan meskipun dibantu warga, hanya sebagian kecil yang dapat diselamatkan. Sedangkan para pedagang yang barangnya sama sekali tidak dapat terselamatkan, hanya bisa pasrah.

 

\”Kami hanya bisa pasrah melihat kios kami terbakar, kami cuma berdoa,mudah-mudahan ini ada hikmahnya. Kalau ini memang sengaja dibakar maka kami yakin pelaku tersebut akan dapat tumbalnya. Sudah paling lama 40 hari dia hidup, setelah itu lihat saja nanti, dia masi hidup atau mati,” kesal La Asi pedagang kosmetik kiosnya ikut terbakar.

 

La Asi menceritakan, akibat dari kebakaran ini, dirinya dan pedagang lain mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, kios La Asi yang terbakar, belum lama diisi dengan barang baru, yang belum sepenuhnya terjual.

 

“Terus terang kerugian kami sampai ratusan juga, soalnya kami baru saja kita isi kiosnya kita dengan barang baru, tapi biarlah ini cobaan, nanti kita lihat kalau ada yang sengaja bakar maka tidak panjang umurnya,” pungkasnya.

 

Kasus kebakaran ini telah ditangani pihak kepolisian. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait fakta yang ditemukan dalam kasus ini. Untuk penyidikan lebih lanjut, bagian pasar laino yang terbakar diberi garis polisi.

  • Bagikan