Pasca Tawuran Antar Pemuda, Polres Konawe Jaga Perbatasan Desa

  • Bagikan
Suasana mediasi antara pihak yang bertikai di Polsek Sampara, Senin (12/9/2016).Foto: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca tawuran antar pemuda di Desa Puusawah, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Senin (12/9/2016), aparat Kepolisian Resor (Polres) Konawe menyiagakan personelnya diperbatasan antara Desa yang bertikai, yakni Desa Galu, Andebeu, dan Abelisawah serta Desa Puusawah.

Tawuran tersebut pecah saat momen Idul Adha 1437 H, sekitar pukul 01.30 wita bertempat Jalan Poros Kendari – Unaaha, pemuda Desa Galu yang dibantu oleh pemuda dari Desa Andebeu dan Abelisawah bertikai dengan pemuda lainnya dari Desa Puusawah.

“Pemicu perkelahian awalnya dari minuman keras dan balap-balapan motor, kemudian saling senggol dan bersitegang,” kata Kapolres Konawe, AKBP Jemi Junaedi saat dikonfirmasi Sultrakini via telepon, Rabu (14/9/2016). Akibat pertikaian tersebut dua orang pemuda dari Desa Puusawah yakni Muhammad Iqbal terkena busur panah yang terbuat dari terali roda sepeda motor pada bagian perut bawah pusar sedangkan Aidil terkena busur pada bagian paha samping sebelah kanan, kedua korban tersebut kemudian dibawa ke RSUD Bahteramas untuk perawatan secara intensif.

Untuk mencegah agar tawuran tersebut tidak terulang, pihak Polres Konawe telah melakukan mediasi antara Desa yang bertikai diwakili oleh masing-masing Kepala Desa di Kantor Polsek Sampara. Sampai saat ini masih dilakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga melakukan pembusuran.

“Kita sudah koordinasi dengan kedua belah pihak agar kejadian ini tidak berlarut-larut, dan saya himbau agar mereka yang terlibat pertikaian tidak saling balas dendam,” pungkas Jemi.

  • Bagikan