SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara, LM. Rusman Emba mengaku tetap menghormati keputusan DPP PDIP dan DPP Partai Golkar yang merekomendasikan nama lain untuk diusung di Pilkada pada 27 Juni 2018 mendatang.
Dikatakan Koordinator Timnya, La Ode Darmono, Rusman masih optimis jika di waktu terakhir nanti baik PDIP maupun Golkar akan mendukung dirinya. Ia mengaku, hal tersebut dikarenakan Rusman memiliki basis massa yang jelas dan terukur. Hal ini terbukti dengan raihan suaranya saat pileg DPD RI 2014 lalu sebanyak 56.232 pemilih.
Selain itu, ia juga mengklaim elektabilitas Rusman yang cenderung naik sejak mulai berwacana untuk tampil di pemilihan gubernur. “Oleh sebab itu Rusman sangat meyakini jika saatnya nanti DPP PDIP dan Golkar akan megeluarkan rekomendasi untuk dirinya. DPP pasti sudah mengetahui siapa di daerah yang memiliki elektabilitas tinggi dan terus naik serta punya peluang menang,” kata Darmono, Senin (9/10/2017) melalui telepon selulernya.
Selain faktor tersebut, optimisme lain yang membuat Rusman bakal tetap didukung, yakni kemampuam Rusman yang membangun komunikasi di semua level kepengurusan partai. Menurut Darmono, dengan begitu Rusman memiliki ikatan emosional yang kuat.
“Komunikasi dilakukan Pak Rusman tidak terbatas hanya pada pengurus DPP saja, tetapi dengan pengurus di semua tingkatan termasuk seluruh kader partai,” jelas Darmono.
Ditambah lagi Rusman sudah melalui mekanisme penjaringan di PDIP dan Golkar dengan baik. Menurut Darmono, dari tahapan itu juga tersirat kalau Rusman diinginkan kader di tingkat bawah.
“Terbukti dengan diusulkannya Pak Rusman oleh pengurus Golkar di tingkat bawah agar namanya dikirim ke DPP Partai Golkar. Makanya dengan berbagai pertimbangan itu, semuanya masih bisa berubah nanti,” tandasnya.
Bupati Muna ini sebelumnya mendaftar di PDIP, PPP, PKS, Hanura, Demokrat, dan Gerindra. Di Golkar namanya diusulkan DPD II untuk dikirim ke DPP Golkar.
(Baca: Rusman Optimis Didukung Golkar di Pilgub Sultra)
Laporan: Didul Interisti
