SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pendukung Bakal Calon Bupati Kolaka Utara, Hj. Ulfa Haeruddin, menyegel Kantor DPD PDIP Sulawesi Tenggara. Penyebabnya, protes yang mereka layangkan terkait sikap partai yang mendukung non kader untuk tampil di Pilkada Kolaka Utara 2017 mendatang, tak digubris kepengurusan yang dipimpin Hugua itu.
Menurut salah satu demonstran, Haeruddin, penetapan dukungan partai saat ini telah menyalahi mekanisme partai. Berdasarkan mekanisme hasil Munas PDIP, daerah yang perolehan suaranya di Pilcaleg 2014 di atas 15 persen dapat mengajukan calon sendiri termasuk kadernya.
“PDIP sendiri di Kolaka Utara itu suara 27 persen dengan 6 kursi di DPRD kabupaten, kok tidak mendukung kader sendiri,” ujarnya, Jumat (16/9/2016) siang.
Haeruddin menyayangkan sikap dari partainya tersebut. “Kok lebih mendukung calon lain ketimbang kader sendiri yang potensial,” imbuhnya.
Meski telah ditemui pengurus DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Agus Sanaa dan Simon Palloan, tetapi massa bersikeras ingin menemui Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Hugua.
Agus dan Simon sendiri berdalih keputusan itu bukanlah ranah DPD melainkan DPP. “Itu bukan domain DPD tetapi sudah menjadi wilayah DPP,” kata Simon.
Tak puas dengan jawaban tersebut, massa kemudian menyegel kantor partai, menggembok pintunya dari luar, lalu menulis “KANTOR INI DISEGEL” pada pintu kantor. Massa mengancam akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Editor: Gugus Suryaman
