Pelamaran Batal, Remaja di Mawasangka Ditemukan Gantung Diri

  • Bagikan
Almarhumah Riana di rumah duka. Nampak tali nilon (kanan) masih tergantung yang digunakan korban untuk gnatung diri, Kamis (21/6/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Almarhumah Riana di rumah duka. Nampak tali nilon (kanan) masih tergantung yang digunakan korban untuk gnatung diri, Kamis (21/6/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Riana (18) remaja asal Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, ditemukan gantung diri di kamarnya, Kamis (21/6/2018). Tindakan nekad itu disinyalir batalnya pertemuan pelamaran pernikahannya dengan sang pujaan hati.

Remaja yang baru lulus SMA itu, sempat sarapan pagi bersama ibunya. Namun tak disangka, saat ibunya pergi dan kembali lagi, putrinya telah gantung diri menggunakan tali nilon.

“Tadi orang tua laki-laki datang ke rumah, dia memberitahukan untuk membatalkan rencana pernikahan tersebut, karena mereka mendapat tanda yang tidak bagus setelah melakukan pelamaran, yakni si korban ini sakit setelah dua hari dilamar,” terang Kakek korban, La Adi Maludu kepada SultraKini.Com di rumah kediaman korban, Kamis (21/6/2018).

Informasi dihimpun SultraKini.Com, pihak laki-laki dan pihak perempuan sebelumnya bermaksud bertemu dengan untuk melamar. Namun pembicaraan pernikahan dua sejoli tersebut dibatalkan dengan alasan tertentu. Pertemuan selanjutnya pun direncanakan guna menentukan ‘hari baik’ dilangsungkannya akad nikah dan pesta pernikahan bagi keduanya yang telah bertunangan. Tetapi sebelum pertemuan kedua dilakukan, pihak laki-laki membatalkan.

Ibu korban, Wa Thia, mengungkapkan dirinya sering menasehati anaknya itu untuk tidak berlebihan menanggapi sang kekasih yang tidak mengangkat teleponnya.

“Kami tadi pagi-pagi sama-sama, setelah saya keluar rumah tidak lama, pas saya pulang ke rumah dia sudah gantung diri. Anakku ini dia sudah pusing, karena dia telepon calonnya ini, dia tidak angkat. Adapun kalau dia angkat dia cuma ketawa-ketawakan baru dia kasih mati,” ucapnya sambil menangis.

Sampai berita ini naik tayang, pihak keluarga dan ayah korban sudah mulai berkumpul, sementara ayah tiri korban pergi melaut dan belum pulang sampai kini.

 

Laporan: Ali Tidar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan