Pelatihan Bagi Pelatih Beladiri di Sultra Diklaim Pertama di Indonesia

  • Bagikan
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pelatih Kemenpora, Asmani Ahmad memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan bagi pelatih tingkat dasar, Senin (8/10/2018). (Foto: Muh. Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pelatih Kemenpora, Asmani Ahmad memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan bagi pelatih tingkat dasar, Senin (8/10/2018). (Foto: Muh. Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, menggelar pelatihan bagi pelatih tingkat dasar cabang olahraga beladiri 8 sampai 10 Oktober 2018. Pelatihan diklaim KONI Sultra pertama dilakukan Indonesia.

Pelatihan melibatkan delapan pelatih cabor, yakni karate, kempo, pencak silat, taekwondo, tinju, gulat, muay thai, dan wushu.

Menurut Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pelatih Kemenpora, Asmani Ahmad, biasanya pelatihan dilaksnakan percabor, namun KONI Sultra melibatkan semua cabor beladiri dalam satu pelatihan. Pihaknya menilai ini baru pertama di Indonesia.

“Kami berharap model pelatihan seperti ini bisa diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Pasalnya, hal ini akan memudahkan kita untuk mengklasifikasi pelatihan pelatih,” ujar Asmani Ahmad, Senin (8/10/2018).

Ketua Panitia, Eryckson Ludji menyampaikan alasan pelatihan tingkat dasar untuk cabor beladiri dimaksudkan terdapat lima cabor beladiri menjadi unggulan daerah, yakni karate, taekwondo, kempo, pencak silat, dan tinju. Kelima cabor memiliki kontribusi medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Hanya saja, dalam beberapa PON terakhir prestasi cabor beladiri Sultra mengalami penurunan.

“Kami menilai penurunan prestasi ini bukan karena bakat dari atlet beladiri Sultra, tapi karena pelatih dan wasit/juri. Kami melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi para pelatih. Apalagi kegiatan dibiayai penuh Kemennpora yang menghadirkan pemateri nasional,” jelas Eryckson.

Wakil Ketua III KONI Sultra, Elvis Basri Uno berharap peserta pelatihan mampu menyerap semua pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pelatihan pelatih tingkat dasar.

“Kami berharap, kedepan mereka akan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi baik lokal, nasional, maupun internasional,” tambahnya.

Laporan: Muh. Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan